Militer Jerman |
Jerman yang sebentar lagi akan ambil peranan sebagai pemimpin kesatuan reaksi cepat NATO pada 2019 nanti ternyata tidak memiliki peralatan memadai untuk mengampu tugas tersebut. Seperti dikutip RT (20/2), militer Jerman rupanya bahkan kekurangan rompi anti peluru, seragam musim dingin, dan tidak punya tenda untuk misi ekspedisioner.
Memo internal Kementerian Pertahanan Jerman menyebutkan “Angkatan Darat menghadapi kekurangan kemampuan pada sejumlah barang akomodasi untuk pasukan sampai setidaknya tahun 2021.”
Dokumen yang diperoleh surat kabar Rheinische Post juga menyebutkan Bundeswehr membutuhkan 10.282 unit akomodasi modular atau rumah modul yang bisa dipindahkan untuk rumah dan markas prajurit, namun saat ini hanya 2.500 unit yang tersedia.
Yang paling konyol, Bundeswehr bahkan tidak punya cukup rompi anti peluru dan pakaian musim dingin untuk prajuritnya yang akan ditugaskan ke luar negeri, dan tidak mungkin menyediakan cukup persediaan untuk dua barang itu karena anggarannya tidak mencukupi.
Sejumlah anggota Parlemen Jerman menyuarakan ketidakpuasan atas kondisi itu, terutama karena barang dasar seperti rompi dan pakaian dingin tidak tersedia, menunjukkan kondisi kesiapan militer Jerman yang parah. Padahal pasukan reaksi cepat yang dikenal juga sebagai VJTF (Very High Readiness Joint Response Force) harus bisa digelar dalam hitungan jam ketika krisis terjadi. (Aryo Nugroho)