Mi-35P TNI AD |
Media Tass (21/2) memberitakan bahwa badan ekspor strategis Rusia Rosoboronexport telah menjual alutsista senilai lebih dari 2,5 Milyar Dolar AS selama 25 tahun terakhir. Tahun 2018 sekaligus menandai 60 tahun sejak senjata Blok Timur pertama mendarat di Bumi Pertiwi.
“Secara keseluruhan, pengiriman produk militer ke Indonesia telah berjumlah lebih dari 2,5 Milyar Dolar AS sejak November 1992. Selama periode tersebut, Rusia sudah mengirimkan panser BTR-80A dan tank amfibi BMP-3F.
Kemudian untuk senjata ringan ada senapan serbu seri AK-100, di TNI AU ada jet tempur Su-27SK dan Su-27SKM, Su-30MK, dan Su-30MK2, dan di dalam TNI AD heli serang Mi-35P dan heli angkut Mi-17, serta sistem senjata lain dan perangkat militer lainnya seperti disampaikan oleh Direktur Utama Rosoboronexport, Alexander Mikheyev.
Rosoboronexport menyampaikan hal ini untuk merayakan ditandatanganinya kontrak 11 unit Su-35 Flanker-E antara pemerintah Indonesia dan Rusia setelah negosiasi alot yang akhirnya berhasil mencapai kesepakatan seluruh pihak dengan memuaskan. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com