Militer AS |
Tass (19/2) memberitakan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak bermain api di Suriah dan agar selalu mengingat kepentingan rakyat Suriah dan wilayah itu secara keseluruhan dan seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk orang Kurdi.
Sergey Lavrov menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan konferensi “Rusia di Timur Tengah: Berperan dalam semua bidang” yang disponsori Valdai Discussion Club. Menteri Lavrov mengatakan hal tersebut karena keterlibatan militer AS yang nampak berusaha untuk memecah belah Suriah.
Rusia tidak sekedar omong kosong karena Rusia sudah mempelajari dan mengamati rencana AS untuk Suriah, yang kelihatan akan membagi-bagi Suriah dengan menduduki wilayah Timur Sungai Eufrat sampai batas wilayah dengan Irak dan Turki, walaupun di depan dunia internasional AS mengaku sedang memberantas ISIS.
Menteri Lavrov mengatakan bahwa AS membuat strategi yang terlalu provokatif di Suriah, “AS melibatkan paramiliter dari Partai Ikatan Demokratik Kurdi untuk merusak integritas teritorial Suriah, yang kemudian menyebabkan eskalasi ketegangan dengan Turki, dan dunia internasional semua tahu dengan apa yang terjadi di Afrin,” ujar Lavrov. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com