Ternyata Bukan Monopoli Indonesia, Raksasa Pabrik Pesawat Angkut Militer Eropa Suka Ngaret dan Kena Denda - Radar Militer

21 Februari 2018

Ternyata Bukan Monopoli Indonesia, Raksasa Pabrik Pesawat Angkut Militer Eropa Suka Ngaret dan Kena Denda

 A400M
 A400M 

Jika ditanya pabrikan pesawat militer mana yang saat ini dianggap paling tidak tepat janji dan paling banyak kena denda, jawabannya adalah Airbus Defense & Space (ADS). Seperti diberitakan Defense News (17/2), denda yang harus ditanggung oleh ADS karena terlambat menyerahkan pesawat angkut tambun A400M sudah mencapai 1,6 milyar Dolar AS, hanya untuk tahun 2017.
Kalau ditotal-total, program A400M sepanjang umur proyeknya sendiri sudah mengakumulasikan denda sebesar 10 milyar Dolar AS, semua lagi-lagi karena ingkar janji jadwal penyerahan pesawat ke para calon penggunanya.
ADS sampai harus memohon-mohon agar penyerahan pesawat dijadwalkan ulang kepada 7 negara penggunanya. Semua akhirnya setuju atas penjadwalan ulang pengiriman A400M. Masalahnya kemudian, penyerahan pesawat A400M belum tentu dibarengi dengan kapabilitas maksimal yang dijanjikan; A400M tidak akan punya semua fitur yang dijanjikan pada tahun pertama.
ADS sejauh ini baru menyerahkan 19 unit A400M, dengan hanya 2 unit diproduksi setiap tahunnya. Tingkat produksi ini tidak akan berubah dalam 2 tahun kemudian karena menunggu uji coba perangkat yang akan dipasang ke A400M, dan pembeli tidak mau mengambil pesawat yang masih setengah matang. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb