Kopaska |
Tentara Nasional Indonesia rupanya 'diam-diam' mengajukan anggaran untuk operasi pembebasan sandera di luar negeri.
Kebutuhan anggaran itu pun telah diajukan dalam kebutuhan anggaran untuk tahun 2018 bersama Dewan Perwakilan Rakyat.
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari membenarkan ada pembahasan mengenai penganggaran operasi pembebasan sandera tersebut. Namun sayangnya tak dirinci berapa besaran anggaran itu.
Abdul mengatakan, pembahasan anggaran itu telah dibahas bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hal itu juga berkaitan dengan alokasi penganggaran untuk pengamanan Pilkada Serentak 2018 dan komponen lainnya. "Itu jadi prioritas kita," ujarnya di DPR, Senin, 29 Januari 2018.
Sebelumnya, Ryamizard Ryacudu memang sempat memberi isyarat ada rencana Indonesia untuk melakukan operasi pembebasan sandera di Filipina untuk menyelamatkan tiga WNI yang ditahan kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Namun, saat ini Ryamizard mengaku masih menunggu upaya diplomasi dari Kementerian Luar Negeri RI ke Filipina. "Kalau tidak bisa, saya masuk," ujarnya.
"Saya sudah bicara dengan Presiden dan Menhannya, bertiga. 'Apapun rencana kamu,' katanya (Duterte), 'saya dukung."
Sumber : https://www.viva.co.id/