Belum Bisa Putuskan Beli Penempur Baru, AU Swiss Masih Pakai Pesawat Tempur F-5 - Radar Militer

25 Maret 2018

Belum Bisa Putuskan Beli Penempur Baru, AU Swiss Masih Pakai Pesawat Tempur F-5

Pesawat Tempur F-5 Swiss
Pesawat Tempur F-5 Swiss 

Swiss sudah lama ingin mengganti armada penempur F-5 milik Angkatan Udara mereka. Namun, hal itu terkendala dengan keputusan rakyatnya apakah menghendaki pembelian pesawat baru atau tidak.
Angkatan Udara Swiss saat ini masih memiliki 53 F-5E/F Tiger II (dari pembelian 110 unit tahun 1978) dan hanya 26 unit di antaranya yang masih dapat terbang. Itu pun dengan batasan tertentu, misalnya pesawat hanya bisa terbang di siang hari saja dengan kondisi cuaca yang baik.
Empat tahun lalu pada 2014, referendum rakyat Swiss membatalkan rencana pembelian 22 Gripen E dari Swedia untuk menggantikan F-5. Padahal, rencana itu telah diumumkan Pemerintah Swiss tahun 2011.
Swiss memang terbiasa melaksanakan referendum dalam hal pembelian alat peralatan pertahanan dan kemananan termasuk sistem persenjataan. Tahun 1993 misalnya, rakyat Swiss menyetujui pembelian pesawat tempur F/A-18C/D. Sebanyak 30 unit penempur buatan McDonnell Douglas (kini Boeing) itu masih dapat digunakan AU Swiss hingga tahun 2030.
November tahun lalu, Pemerintah Swiss telah mengajukan rencana “Air 2030” yakni program pembelian pesawat tempur penerus F-5E/F dan F/A-18C/D serta sistem pertahanan udara berbasis darat. Nilai anggarannya mencapai 8,4 miliar dolar AS. Namun, pengajuan terebut belum mendapatkan persetujuan pihak parlemen.
Rencananya pembahasan di parlemen baru akan dilaksanakan tahun depan sebelum pelaksanaan referendum rakyat pada 2020. Bedanya, kali ini pemerintah tidak akan menyertakan merk dagang penempur untuk dipilih oleh rakyat. Yang akan direferendum adalah, apakah rakyat menghendaki pembelian pesawat tempur baru atau tidak.
Bila rencana tersebut berjalan lancar, diharapkan kontrak pembelian pesawat tempur baru bisa dilakukan tahun 2022 dan pengiriman pesawat pesanan bisa dilaksanakan pada kurun 2025-2030.
Mengetahui rencana tersebut, sejumlah pabrikan kembali berancang-ancang menawarkan produknya. Termasuk Saab dengan Gripen E, Dassault dengan Rafale, Eurofighter dengan Typhoon, Boeing dengan Super Hornet, dan Lockheed Martin dengan Lightning II. (Ron)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb