Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Kinzhal dengan Pesawat Tempur MiG-31 - Radar Militer

13 Maret 2018

Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Kinzhal dengan Pesawat Tempur MiG-31

Pesawat Tempur MiG-31
Pesawat Tempur MiG-31 

Militer Rusia menguji coba satu set peluru kendali (rudal) hipersonik termutakhir yang diberi nama Kinzhal. Video tes senjata itu telah dirilis Kementerian Pertahanan setempat.
Presiden Vladimir Putin sebelumnya mengatakan bahwa senjata tersebut dirancang untuk menembus sistem pertahanan udara manapun di dunia.
Dalam rekaman video terlihat sepasang pesawat MiG-31 melesat dengan membawa rudal Kinzhal di bawahnya. Di tengah-tengah penerbangan yang cukup tinggi, pesawat tersebut meluncurkan rudal Kinzhal.
Kinzhal merupakan bahasa Rusia yang bermakna belati (sangkur). Saat diluncurkan, rudal raksasa itu terlihat terlepas dari “perut” pesawat, kemudian melesat sembari mengeluarkan api dan dalam sekejap hanya menyisakan jejak asap di langit.
Wakil komandan uji coba persenjataan utama Rusia, Kolonel Valery Antsibor, seperti dikutip Russia Today, Minggu (11/3/2018), mengatakan rudal baru tersebut saat ini sedang menjalani tes dan pilot yang terlibat mendapatkan pasokan amunisi mutakhir selama layanan rutin mereka.
Uji coba ini, kata Antsibor, juga membantu kru darat dan semua personel militer lainnya yang terlibat untuk mengenal rudal baru tersebut. Dia tidak mengungkap lokasi dan waktu uji coba senjata tersebut.
Senjata tersebut bagian dari rentetan persenjataan baru Moskow yang diumumkan Presiden Putin pada tanggal 1 Maret lalu. Selain rudal, senjata yang diumumkan saat itu mencakup kapal selam bertenaga nuklir, sistem laser tempur hingga rudal jelajah bertenaga nuklir yang diklaim tak bisa dicegat oleh sistem pertahanan udara manapun di dunia.
Rudal Kinzhal memiliki jangkauan efektif 2.000 km dan dapat melesat 10 kali lebih cepat dari pada kecepatan suara. Ketika bermanuver, amunisi tersebut dapat dengan andal menembus semua sistem pertahanan udara yang ada.
Rudal Kinzhal dapat dipasangi hulu ledak nuklir maupun konvensional. (Muhaimin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb