Tiga Senapan Serbu dan Runduk Baru Produksi Beberapa Produsen Senjata Rusia - Radar Militer

09 April 2018

Tiga Senapan Serbu dan Runduk Baru Produksi Beberapa Produsen Senjata Rusia

Pasukan khusus Rusia dilengkapi dengan serangkaian senjata ampuh. Banyak di antaranya yang masih diselimuti misteri. Berikut ini tiga senapan serbu dan runduk yang diproduksi beberapa produsen senjata Rusia.
1. ShAK-12
Senapan serbu kaliber besar ShAK-12, yang mampu menembakkan rentetan peluru terbesar di dunia dengan 12.7 x 55 mm dikembangkan pada 2017 untuk unit-unit di bawah pasukan khusus Spetsnaz dari Badan Keamanan Federal Rusia.
Menurut perancangnya, senjata ini didesain untuk pertempuran jarak dekat di wilayah kota dan mampu merobek kendaraan lapis baja musuh yang tebal, bahkan dinding bata. Rentetannya memiliki ‘stopping effect’ dan berfungsi efektif saat ditembakkan dari jarak dekat.
ShAK-12 sangat mudah dan efektif digunakan untuk menyasar target di jarak hingga 100 meter. selain itu juga dapat diisi dengan peluru penembus lapisan baja yang dapat dengan efektif menyasar target di jarak hingga 300 meter.
ShAK-12
ShAK-12 

Senapan otomatis ini memiliki rancangan bullpup, di mana mekanisme dana magasinnya terletak di belakang pelatuk. Ini memungkinkan ShAK-12 untuk digunakan dengan lebih mudah di ruang tertutup.
Magasinnya dapat menampung 10 hingga 20 isi peluru. Mode tembak diletakkan di bagian belakang magasin.
Untuk mengurangi hentakan, ShAK-12 juga dilengkapi dengan rem laras dan recoil pad dari karet. Senapan ini juga dapat dimuat dengan peredam suara, peluncur granat di bawah laras, serta berbagai macam sistem penglihatan dan kolimator melalui rel Picatinny di atas dan bawahnya.
2. DXL-3
Salah satu dari sedikit senjata Rusia yang dikembangkan oleh perusahaan swasta, senapan ini masih digunakan dari 2010 hingga saat ini oleh Badan Perlindungan Federal, yang bertanggung jawab menjaga presiden dan pejabat negara senior lainnya.
Senapan ini diciptakan dengan aluminium untuk aviasi berkekuatan tinggi dan dirancang untuk berfungsi dengan baik saat suhu ekstrem, dari -45 hingga 60 derajat Celsius.
DXL-3 menggunakan amunisi kaliber .338 Lapua Magnum, yang memungkinkannya menyasar target di jarak 1.800 meter. Ini termasuk bagus untuk standard tempur modern.
DXL-3
DXL-3 

Sementara mengembangkan senapan ini, para penciptanya mampu mengatasi masalah kunci dari kalibernya. Sebelumnya telah ada laporan-laporan mengenai dampak hentakan dari DXL-3. Oleh karena itu, Lobaev Arms mengurangi hentakan senapan sementara meningkatkan akurasinya, sehingga ia lebih mudah digunakan oleh mereka yang akan melepaskan tembakan tunggal dalam situasi tempur.
Menurut perancangnya, senapan ini dapat digunakan oleh unit-unit yang beroperasi baik di wilayah kota mau pun alam liar.
3. AN-94
Salah satu senapan serbu pertama yang dikembangkan untuk menggantikan AK-74 yang semakin kuno, Nikonov AN-94 Abakan pertama muncul di Rusia pada pertengahan 1990-an.
Senapan ini didesain untuk memuat kaliber peluru 5.45 x 39 mm, dan untuk mengatasi kekurangan utama pada senapan AK-74.
Perancangnya sukses dalam menciptakan senjata yang berlandaskan prinsip blowback shifted pulse saat menembak: hentakan hanya terasa pada dua penembakan pertama. Ini artinya ‘gerakan laras’ hanya terjadi setelah dua rentetan meninggalkan senapan,dan ketika rentetan ketiga masih berada di dalamnya. Karena fitur tersebut, senapan ini memiliki fungsi two-shot burstdan dicintai unit-unit pasukan khusus Rusia.
AN-94
AN-94 

Namun begitu, AN-94 cukup rumit ketika beroperasi, dan kurang cocok digunakan untuk misi-misi umum yang dijalankan oleh pasukan biasa. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengadakan senjata ini hanya untuk unit-unit spesial di pasukan khusus.
Produsen senjata Rusia juga telah mengumumkan hasil pengembangan terbaru mereka, SVLK-14 Sumrak, yang merupakan senapan runduk pertama di dunia yang mampu mengeliminasi musuh di jarak lebih dari empat kilometer.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb