 |
| Jaguar EBRC 6x6 |
Selama Press Trip untuk Eurosatory 2018, Industri Pertahanan Perancis meluncurkan prototipe kendaraan lapis baja Jaguar EBRC 6x6, pengembangan baru Kendaraan Lapis Baja Intai dan Tempur 6x6 untuk Angkatan Darat Perancis di bawah program EBMR Scorpion (Engin Blindé Multi-Rôles - kendaraan lappis baja multi-peran).
Program Scorpion (Synergie du contact renforcée par la polyvalence et l'infovalorisation) diluncurkan untuk menyelesaikan penggantian atau renovasi seluruh kendaraan tempur garis depan AD Perancis secara bersamaan dan menghubungkannya dengan sistem komunikasi dan battlefield management system (BMS) yang baru dan terpadu.
Proyek Program Scorpion dimulai oleh Angkatan Darat Prancis dan Direction Générale de l'Armement (DGA) pada tahun 2000 dengan masa percobaan yang panjang yang berlangsung hampir 15 tahun. Secara total lebih dari EUR200 juta (USD224 juta) dihabiskan untuk melakukan studi dan menganalisis pengalaman operasional teknologi prekursor jaringan dalam sistem prajurit FELIN dan arsitektur elektronik kendaraan tempur infantri (IFV) Véhicule Blindé de Combat d'Infanterie (VBCI) 8x8 .
Kendaraan lapis baja Jaguar EBRC 6x6 adalah bagian dari Program Scorpion untuk menggantikan kendaraan AMX10RC, ERC-90 Sagaie dan VAB Hot dalam kedinasan Angkatan Darat Perancis. Program EBMR mencakup penyerahan 248 Jaguar EBRC ke Angkatan Darat Prancis yang kemungkinan dimulai pada tahun 2020. Sebanyak 110 kendaraan diantaranya diharapkan telah diserahkan hingga 2025.
Jaguar EBRC akan dilengkapi dengan turret dua awak 40 CTAS yang dipersenjatai dengan satu meriam CTC 40mm yang dilengkapi dengan Ammunition Handling System (AHS). Meriam 40mm tersebut akan memiliki jangkauan maksimum 1.500 m. Turret akan dilengkapi dengan rudal anti tank MMP (Missile Moyenne Portée - Medium Range Missile) yang dirancang oleh MBDA Perusahaan Perancis. Rudal MMP adalah rudal fire-and-forget dengan kemampuan lock-on before launch dan automatic self-guidance yang memiliki jangkauan maksimum 4.000 m.
Jaguar EBRC memiliki tiga awak termasuk pengemudi, komandan dan penembak. Kendaraan tersebut memiliki armor
STANAG 4569 Level 4 yang memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata api perorangan, senapan mesin berat 14,5mmx114 AP, pecahan shell artileri 155mm pada jarak 30m dan perlindungan ledakan ranjau 10 kg TNT di bawah roda. (Angga Saja - TSM)
STANAG 4569 Level 4 yang memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata api perorangan, senapan mesin berat 14,5mmx114 AP, pecahan shell artileri 155mm pada jarak 30m dan perlindungan ledakan ranjau 10 kg TNT di bawah roda. (Angga Saja - TSM)
Sumber : armyrecognition.com
