![]() |
AS Kirim Peti Mati ke Korea Utara |
Militer Amerika Serikat dikabarkan mengirim 215 peti mati pada Sabtu 23 Juni, ke pangkalan udara AS dekat ibukota Korea Selatan, kemudian ke perbatasan Korea Utara-Korea Selatan mempersiapkan pemulangan sisa jasad tentara AS dari wilayah Korea Utara yang meninggal dalam Perang Korea 1950-53.
Tetapi juru bicara Angkatan Udara AS Kolonel, Chad Carroll, membantah laporan ini yang menyebut kendaraan militer AS yang membawa lebih dari 200 peti mati berencana untuk menyeberang ke Korea Utara pada Sabtu, seperti dilaporkan Associated Press, 23 Juni 2018.
Korea Utara setuju untuk mengirim pulang jasad tentara AS setelah KTT 12 Juni antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump.
Carroll mengatakan melalui surel bahwa Komando PBB yang dipimpin AS memindahkan peti mati, ke pangkalan udara AS di Pyeongtaek, Korea Selatan, selatan Seoul, dan ke DMZ di perbatasan untuk mempersiapkan proses, tetapi itu masih rencana awal.
Pada Sabtu 23 Juni, Yonhap mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa sekitar 30 kendaraan militer AS yang membawa 215 peti mati diperkirakan akan menyeberang ke Utara pada Sabtu sore. Carroll menyebut laporan itu "sepenuhnya salah," tetapi tidak segera menjawab pertanyaan tentang jumlah peti mati yang disiapkan.
Yonhap melaporkan bahwa militer Amerika Serikat memindahkan 100 peti mati kayu ke perbatasan antar-Korea pada Sabtu sebagai persiapan untuk menerima sisa jasad tentara yang tewas dalam Perang Korea 1950-53.
"Kami juga memindahkan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) ke JSA dan juga tempat-tempat di mana peti mati itu diletakkan ketika kami mempersiapkan mereka untuk memindahkannya ke Osan," kata seorang pejabat AS Pasukan Korea (USFK).
Di tempat terpisah, USFK telah memindahkan 158 peti mati logam dari Yongsan di pusat Seoul ke Pangkalan Udara Osan di Provinsi Gyeonggi, ungkap pejabat USFK tersebut.
Pemulangan jasad tentara Amerika Serikat yang tewas selama perang adalah salah satu perjanjian yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un selama pertemuan bersejarah mereka di Singapura 12 Juni lalu. (Eka Yudha Saputra)
Sumber : https://dunia.tempo.co
Tetapi juru bicara Angkatan Udara AS Kolonel, Chad Carroll, membantah laporan ini yang menyebut kendaraan militer AS yang membawa lebih dari 200 peti mati berencana untuk menyeberang ke Korea Utara pada Sabtu, seperti dilaporkan Associated Press, 23 Juni 2018.
Korea Utara setuju untuk mengirim pulang jasad tentara AS setelah KTT 12 Juni antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump.
Carroll mengatakan melalui surel bahwa Komando PBB yang dipimpin AS memindahkan peti mati, ke pangkalan udara AS di Pyeongtaek, Korea Selatan, selatan Seoul, dan ke DMZ di perbatasan untuk mempersiapkan proses, tetapi itu masih rencana awal.
Pada Sabtu 23 Juni, Yonhap mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa sekitar 30 kendaraan militer AS yang membawa 215 peti mati diperkirakan akan menyeberang ke Utara pada Sabtu sore. Carroll menyebut laporan itu "sepenuhnya salah," tetapi tidak segera menjawab pertanyaan tentang jumlah peti mati yang disiapkan.
Yonhap melaporkan bahwa militer Amerika Serikat memindahkan 100 peti mati kayu ke perbatasan antar-Korea pada Sabtu sebagai persiapan untuk menerima sisa jasad tentara yang tewas dalam Perang Korea 1950-53.
"Kami juga memindahkan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) ke JSA dan juga tempat-tempat di mana peti mati itu diletakkan ketika kami mempersiapkan mereka untuk memindahkannya ke Osan," kata seorang pejabat AS Pasukan Korea (USFK).
Di tempat terpisah, USFK telah memindahkan 158 peti mati logam dari Yongsan di pusat Seoul ke Pangkalan Udara Osan di Provinsi Gyeonggi, ungkap pejabat USFK tersebut.
Pemulangan jasad tentara Amerika Serikat yang tewas selama perang adalah salah satu perjanjian yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un selama pertemuan bersejarah mereka di Singapura 12 Juni lalu. (Eka Yudha Saputra)
Sumber : https://dunia.tempo.co