AH-64E Apache Guardian |
Boeing telah menerapkan keterlibatan kerjasama industrinya dengan Indonesia sebagai bagian dari kontrak Foreign Military Sale (FMS) untuk memasok Indonesia berupa delapan helikopter serang AH-64E Apache Guardian.
Seorang juru bicara Boeing mengatakan pada Jane pada 5 Juni bahwa perusahaan AS tersebut bekerja sama dengan operator Apache, yaitu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), namun kemitraan dengan industri lokal masih menjadi bahan diskusi.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa fokus utama kolaborasi itu adalah melalui kontrak terkait dengan TNI-AD yang memungkinkan para engineer dan teknisi (TNI-AD) untuk dapat mendukung helikopter Apache, dengan bantuan yang disediakan oleh Boeing.
“Boeing saat ini mendukung TNI-AD dengan kontrak Layanan Dukungan Pasca Produksi (Post-Production Support Services contract), yang memungkinkan TNI-AD untuk melakukan pemeliharaan pesawat Apache AH-64E mereka dengan
dukungan teknis, suku cadang, dan perbaikan yang disediakan oleh Boeing. Pembelian helikopter termasuk pelatihan untuk personel pemeliharaan TNI-AD yang disediakan oleh Angkatan Darat AS dan Boeing,” kata juru bicara tersebut.
dukungan teknis, suku cadang, dan perbaikan yang disediakan oleh Boeing. Pembelian helikopter termasuk pelatihan untuk personel pemeliharaan TNI-AD yang disediakan oleh Angkatan Darat AS dan Boeing,” kata juru bicara tersebut.
Pejabat dari perusahaan kedirgantaraan Indonesia, PT Dirgantara (PTDI), baru-baru ini mengatakan kepada Jane bahwa perusahaan itu ingin untuk dapat berperan dalam mendukung Apache yang dioperasikan oleh TNI-AD dengan menyediakan suku cadang dan layanan pemeliharaan, perbaikan dan overhaul (maintenance, repair and overhaul - MRO).
Namun, juru bicara Boeing mengatakan keterlibatannya dengan industri Indonesia pada penyediaan layanan MRO Apache masih dalam negosiasi. “Boeing sedang melakukan diskusi reguler tentang cara bekerja sama dengan industri Indonesia untuk meningkatkan kemampuan lokal, memperkenalkan teknologi baru, menciptakan lapangan kerja kedirgantaraan, dan memenuhi tujuan pertumbuhan industri Indonesia,” kata juru bicara itu.
Juru bicara Boeing menambahkan bahwa setiap persyaratan Boeing untuk mentransfer teknologi ke Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan ditentukan oleh pemerintah AS. (Angga Saja -TSM)
Sumber : janes.com