Filipina Berencana Beli 12 Pesawat FA-50 Tambahan dari Korsel - Radar Militer

09 Juni 2018

Filipina Berencana Beli 12 Pesawat FA-50 Tambahan dari Korsel

Pesawat FA-50 Filipina
Pesawat FA-50 Filipina 

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana hari Kamis (07/06) mengatakan bahwa pemerintah Filipina berencana untuk memperoleh sekitar 12 pesawat FA-50 tambahan dari Korea Selatan.
Lorenzana membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara selama Simposium Angkatan Udara Filipina 2018 yang diadakan di Commissioned Officers Camp Aguinaldo, Quezon City.
“Kami membahas hal itu selama (pertemuan) para pemimpin senior tetapi itulah yang diinginkan Presiden (Rodrigo Duterte) ketika ia melihat betapa efektifnya pesawat itu,” kata Lorenzana.
"Kami ingin mendapatkan tambahan 12 pesawat tetapi itu tergantung pada yang dibutuhkan Angkatan Udara Filipina," tambahnya.
Sebelum mengambil alih tampuk kepresidenan pada 1 Juli 2016, Duterte mengatakan pembelian 12 pesawat jet lead in fighter trainer FA-50 dari Korea Selatan selama pemerintahan Aquino hanya membuang-buang uang karena aset udara itu hanya akan digunakan untuk acara seremonial.
Namun, presiden Filipina tersebut berubah pikiran setelah melihat kegunaan dan efektivitas jet tersebut terutama selama kampanye udara untuk membebaskan Kota Marawi dari tangan pemberontak Maute.
Lorenzana dalam wawancara yang sama mengatakan bahwa Korea Selatan belum menjanjikan apapun tetapi mereka siap untuk melakukannya.
"Ada banyak hal yang membahas tidak hanya mengenai (rencana pembelian) helikopter tetapi juga senjata api, mereka ingin mentransfer teknologi sehingga kami juga dapat memproduksi peralatan militer kami," katanya.
Pembelian 12 jet tempur FA-50 milik AU Filipina dari Korea Selatan menelan biaya P18,9 miliar.
Pihak AU Filipina mengatakan FA-50 memiliki kecepatan maksimum Mach 1.5 atau satu setengah kali kecepatan suara dan mampu dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara. (Angga Saja  -TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb