Panglima TNI Tur Fasilitas Robertson Barracks, dari Artileri Hingga Helikopter Osprey Ditampilkan - Radar Militer

27 Juli 2018

Panglima TNI Tur Fasilitas Robertson Barracks, dari Artileri Hingga Helikopter Osprey Ditampilkan

Panglima TNI
Panglima TNI 

Robertson Barracks adalah sebuah pangkalan militer besar yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Australia. Pangkalan militer ini berada Northern Territory di pinggiran kota Holtze di Litchfield yang sekitar 15 kilometer di sebelah timur Darwin.
Robertson Barracks yang dibangun tahun 1990 ini menjadi rumah bagi 1st Brigade dan 1st Aviation Regiment dari AD Australia.
Sungguh luas Robertson Barracks yang alamnya cukup kering seperti halnya di Kupang. Dan secara bertahap sejak 2011, Robertson Barracks semakin dipenuhi pasukan tempur setelah pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk menempatkan 2.300 prajurit Marinir (USMC) di Darwin.
Pangkalan inilah yang hari ini, Kamis (26/7/2018), dikunjungi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam lawatannya ke Darwin, Australia.
Tiba di Markas 1st Brigade, Panglima TNI disambut oleh KSAU Australia Marsekal Gavin Neil “Leo” Davies yang merupakan penerbang F/A-18 Super Hornet. Juga turut menyambut Brigjen Matt Pearse yang adalah komandan 1st Brigade.
Marsekal Hadi terlihat langsung akrab dengan Marsekal Davies yang sudah dikenalnya sejak menjadi KSAU.
Usai penyambutan secara adat oleh suku Aborigin, Panglima TNI mengikuti pemaparan dari militer Australia dan AS mengenai US FPI (United State Force Posture Initiative) di Rowell Centre, yang masih di lingkungan Robertson Barracks.
Banyak hal disampaikan pihak Australia maupun AS menyangkut kebijakan pertahanan nasionalnya dan dalam hubungannya dengan Indonesia. Begitu juga dari Komandan Marine Rotational Force-Darwin (MRF-D) Kolonel Jay Schnelle.
MRF-D adalah pasukan USMC Air-Ground Task Force yang sekarang mendiami Robertson Barracks.
Setelah mendengar paparan dan forum tanya jawab, Panglima TNI pun diajak meninjau fasilitas latihan yang berada di Robertson Barracks. Semua fasilitas latihan di Robertson Barracks digunakan secara bersama oleh 1st Brigade dan MRF-D.
Kepada Marsekal Hadi disuguhkan demontrasi terpisah pengoperasian howitzer M777 kaliber 155mm oleh 1st Brigade dan MRF-D. Termasuk melihat simulasi pemandu tembakan howitzer dari USMC.
Paling menarik dan mengagumkan adalah saat Panglima TNI diajak masuk ke dalam simulator artileri. Simulator layar datar ini dinamakan Digital Terminal Control Suite.
Menurut perwira yang memandu, simulator ini masih digunakan sampai penggantinya datang dalam beberapa bulan ke depan.
Tur fasilitas juga diberikan kepada Panglima TNI untuk melihat langsung barak-barak MRF-D dan shelter penyimpanan ranpur serta bengkel pemeliharaan. Rombongan dibawa berkeliling menggunakan bus.
Demonstrasi serbuan cepat juga diperlihatkan dari pasukan gabungan 1st Brigade dan MRF-D. Tiga ranpur Bushmaster melaju cepat memasuki zona serbuan dengan perlindungan dari dua heli serang Tiger ARH (Armed Reconnaissance Helicopter).
Foto bersama dengan latar belakang pesawat Osprey.
Sebelum melihat langsung pesawat hybrid MV-22 Osprey yang dioperasikan MRF-D, Panglima TNI menemui para penerbang F-16C/D Fighting Falcon TNI AU yang baru saja tiba di RAAF Darwin Base untuk mengikuti latihan Pitch Black.
Menurut Marsekal Hadi, kerjasama di antara TNI dan ADF (Australian Defence Force) harus terus ditingkatkan. Karena sebagai negara bertetangga, sikap saling percaya sangat dibutuhkan kedua angkatan bersenjata untuk menjaga Kawasan yang aman dan damai. (Beny Adrian)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb