![]() |
MiG-31BMK |
The Independent (19/7) memberitakan bahwa Rusia kembali melaksanakan pengujian atas rudal hipersonik Kinzhal, yang digadang Presiden Rusia Vladimir Putin mampu menembus seluruh pertahanan udara NATO.
Namun berbeda dari pengujian sebelumnya, MiG-31BMK selaku pembawa rudal Kinzhal kali ini ditemani oleh pesawat pembom strategis Tu-22M3 yang konon juga disiapkan sebagai pembawa rudal maut berkecepatan sangat tinggi tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, latihan peluncuran rudal ini berjalan dengan lancar, sekaligus menyiapkan jalan untuk operasi peluncuran dari pesawat pembom jarak jauh Tu-22M3. Pembom Tu-22M3 sendiri diperkirakan mampu membopong 4 rudal Kinzhal sekaligus.
Rusia nampaknya ingin menambah platform peluncuran Kinzhal, dimana jika integrasi itu berhasil, maka jarak luncur Kinzhal akan bertambah menjadi lebih dari 3.500 kilometer dan mencapai kecepatan lebih dari 10 kali kecepatan suara.
Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri sangat membanggakan rudal Kinzhal yang dikatakannya sebagai senjata yang sempurna, dan tidak mampu dicegat oleh pertahanan udara NATO. (Aryo Nugroho)
Sumber : c.uctalks.ucweb.com/