Rusia Tidak Akan Produksi Massal Jet Tempur Stealth Generasi Kelima - Radar Militer

16 Juli 2018

Rusia Tidak Akan Produksi Massal Jet Tempur Stealth Generasi Kelima

PAK/FA Sukhoi Su-57
PAK/FA Sukhoi Su-57 

Rusia tidak berencana untuk memproduksi secara masal jet tempur PAK/FA Sukhoi Su-57, pesawat tempur stealth generasi kelima pertama yang didesain dan dibangun oleh Rusia, kata Deputi Menteri Pertahanan Rusia, Yuri Borisov, pada sebuah wawancara di televisi Rusia pada tanggal 2 Juli.
Dalam wawancara itu, deputi menteri pertahanan berbicara tentang pengerahan pesawat tersebut baru-baru ini ke Suriah, tetapi juga menyebutkan bahwa produksi serial Su-57 tidak masuk akal pada tahap ini dan hanya akan dilakukan setelah jet tempur generasi keempat Angkatan Udara Rusia tertinggal dibanding pesawat tempur Barat yang setara.
"Pesawat itu telah terbukti sangat bagus, termasuk di Suriah, di mana pengerahan itu mengkonfirmasi kinerja dan kemampuan tempurnya," kata Borisov. “Anda tahu bahwa hari ini Su-57 dianggap sebagai salah satu pesawat terbaik yang diproduksi di dunia. Akibatnya, tidak masuk akal untuk mempercepat pekerjaan memproduksi pesawat generasi kelima secara massal. ”
Su-57, lanjutnya, adalah "kartu truf kami, yang selalu dapat kami mainkan ketika pesawat generasi sebelumnya sudah mulai tertinggal dalam kemampuannya bila dibandingkan dengan pesawat serupa dari negara-negara terkemuka di dunia." Salah satu alasan mengapa Rusia tidak mengejar produksi massal pesawat pada titik ini tentu saja berkaitan dengan anggaran pertahanan negara Rusia yang sudah terlalu ketat.
Harga per unit Su-57 diperkirakan sekitar $ 40-45 juta (atau lebih dari 2,5 kali lebih murah daripada F-35 Lightning II Joint Strike Fighter AS). Akibatnya, kementerian pertahanan Rusia kemungkinan tidak akan melakukan pesanan di luar batch pra-produksi awal sebanyak 12 jet tempur Su-57. (Sampai bulan ini,
kementerian pertahanan Rusia belum menandatangani kontrak untuk produksi 12 pesawat pertama.)
Su-57 adalah pesawat tempur air superiority/deep air support, multirole, kursi tunggal, bermesin ganda yang dikembangkan di bawah program pesawat tempur generasi kelima PAK-FA. Su-57, yang melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010, pada awalnya dirancang untuk menggantikan armada pesawat MiG-29 dan Su-27 Angkatan Udara Rusia pada tahun 2020 dan 2030-an. Rencana ini tampaknya sekarang telah ditunda.
Alasan lain mengapa pesawat belum akan memasuki produksi serial segera adalah beberapa kesulitan teknis yang masih perlu diatasi.
Misalnya, industri penerbangan militer Rusia masih berkutat dengan mesin pesawat next generation. Sebuah mesin baru yang disebut Saturn izdeliye 30 (disebutkan menampilkan peningkatan daya dorong dan efisiensi bahan bakar dan dilengkapi dengan thrust vectoring nozzle 3D) diperkirakan tidak akan siap untuk produksi serial sampai setidaknya 2020.
Setelah beroperasi, Su-57 akan mampu membawa muatan konvensional dan nuklir, seperti yang diberitakan pada bulan Desember 2017:
Su-57 akan mampu membawa beberapa sistem senjata paling canggih Rusia termasuk rudal udara-ke-udara jarak jauh yang baru dan rudal udara-ke-darat termasuk rudal jelajah taktis jarak jauh Kh-35UE serta rudal jelajah supersonik BrahMos-A berkekuatan nuklir.
Namun, membawa beban senjata berat seperti itu kemungkinan akan mengurangi kemampuan stealth-nya (...) Baik BrahMos-A dan KH-35UE tidak bisa masuk ke dalam internal weapon bay internal dan akibatnya perlu dibawa di bawah sayap pesawat dalam kanister peluncuran, yang akan mengurangi kemampuan stealth jet tempur tersebut.
Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan 10 prototipe Su-57 untuk evaluasi dan pengujian. Dua Su-57 pertama diperkirakan akan memasuki kedinasan pada 2019.(Franz-Stefan Gady) (Angga Saja -TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)