Mig-29 TUDM |
Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) Malaysia diberitakan segera menggelar program penyederhanaan jet tempur, dari sekian banyak jenis itu mau dipensiunkan saja dan disederhanakan kata Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad ‘Mat’ Sabu.
Logikanya, kalau tipenya distandarkan jadi satu jenis saja, biaya logistik suku cadang, perawatan, dan persenjataan akan lebih mudah karena skala ekonomi tercapai untuk pengadaannya.
Program TUDM itu diberi nama #CAP 55 atau Capability 55. Angka 55 disini menandakan target tahun 2055 dimana TUDM sudah menjadi Angkatan Udara yang efisien, dan dimulai pada tahun ini juga.
Artinya armada jet tempur TUDM yang sekarang terdiri dari MiG-29N, Su-30 MKM, dan F/A-18D, akan disederhanakan jadi satu tipe saja, MRCA (Multi Role Combat Aircraft). Diperkirakan MRCA ini akan merupakan jet tempur baru, persaingan antara Eurofighter Typhoon, atau Dassault Rafale.
Seiring dengan program 15 to 5 TLDM, maka TUDM mempunyai program yang mirip dengannya yaitu #CAP 55, kedua program ini akan memperkecil tipe alutsista yang digunakan sehingga meningkatkan combat readiness, mempermudah perawatan dan mengurangi biaya logistik untuk kebutuhan suku cadangnya, serta memudahkan pelatihan untuk sumberdaya manusianya.
Dalam program #CAP 55 maka tipe pesawat tempur, pesawat angkut, dan helikopter, akan dikurangi secara drastis, oleh karenanya program ini tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu yang pendek sehingga membutuhkan waktu hingga tahun 2055.
Dalam program #CAP 55 untuk skuadron tempur saat ini dari 5 tipe/jenis pesawat akan dikurangi menjadi hanya 2 tipe pesawat tempur saja yaitu pesawat tipe MRCA dan LCA.
Untuk skuadron angkut yang saat ini ada 4 tipe pesawat akan dikurangi menjadi 2 tipe pesawat angkut saja yaitu tipe Strategic Airlifter dan Tactical Airlifter.
Untuk skuadron helikopter dari semula ada 2 tipe helikopter akan dikurangi menjadi 1 tipe helikopter saja yaitu CSAR/SAR.
Selain itu untuk C4ISRT (Command, Control, Communication, Computers, Intelligence, Surveiilance, Reconnaisance dan Targeting) dicanangkan untuk memiliki 1 Resimen Ground Based Air Defence, dan 9 Long-Range Air Defence Radar pada Aset Darat. Sedangkan untuk Aset Udara dicanangkan untuk memiliki 1 skuadron pesawat AEW&C, 1 skuadron pesawat MPA dan 1 skuadron campuran UAV/UCAV.
Sumber : TSM