 |
| Railgun |
Dengan siaran persnya, Badan Akuisisi, Teknologi & Logistik Jepang (ATLA) telah mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan railgun elektromagnetik baru.
Pada tanggal 31 Juli, ATLA merilis rekaman video yang didalamnya terdapat cuplikan yang menunjukkan prototipe railgun elektromagnetik untuk pertama kalinya. Ini adalah konfirmasi resmi pertama dari pengembangan program sistem persenjataan generasi baru untuk Pasukan Bela Diri Jepang.
Rincian mengenai program railgun Jepang masih belum tersedia. Perlu dicatat bahwa sistem senjata elektromagnetik ini kemungkinan akan dipasang di kapal destroyer generasi baru Jepang Type 27DD.
Railgun menggunakan kombinasi kekuatan elektrik dan magnet untuk menembakkan proyektil. Railgun menggunakan sepasang konduktor paralel, atau rel, di mana sebuah sliding armature digerakkan oleh efek elektromagnetik dari arus yang mengalir ke bawah satu rel, ke armature dan kemudian kembali di sepanjang rel lainnya.
Railgun elektromagnetik mampu menembakkan proyektil 100 mil jauhnya dan memiliki biaya proyektil yang rendah dibandingkan dengan persenjataan konvensional.
Dalam hal pengurangan biaya per proyektil, railgun mengurangi kebutuhan untuk menyimpan sejumlah besar shell high explosive di dalam kapal, sehingga meningkatkan keselamatan kapal perang dan mengurangi biaya logistik.
Kapal di laut dapat bertahan untuk waktu yang lebih lama tanpa suplai ulang, sehingga mengurangi beban pada operasi pengisian ulang suplai dilaut. (Angga Saja - TSM)
Kapal di laut dapat bertahan untuk waktu yang lebih lama tanpa suplai ulang, sehingga mengurangi beban pada operasi pengisian ulang suplai dilaut. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com
