Rudal Jelajah Taiwan Wan Chien Telah Beroperasi - Radar Militer

11 Agustus 2018

Rudal Jelajah Taiwan Wan Chien Telah Beroperasi

Wan Chien
Wan Chien 

Rudal jelajah udara-ke-permukaan munisi cluster buatan dalam negeri Taiwan Wan Chien, sekarang telah beroperasi setelah uji coba tembak yang sukses pada September tahun lalu, kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pengumuman hari Senin (06/08).
Wan Chien yang dikembangkan oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional Chungshan (NCSIST), memiliki jangkauan lebih dari 200 kilometer, yang memberikan kemampuan untuk menyerang pangkalan Tiongkok di Fujian dan Guangdong, serta pasukan amfibi yang mendekati Taiwan melalui laut.
Berdasarkan rencana Angkatan Udara Taiwan, rudal yang dipandu GPS itu akan dipersenjatai dengan amunisi cluster dan dapat ditembakkan dari tengah-tengah Selat Taiwan untuk menghancurkan dan melumpuhkan pangkalan udara, konsentrasi pasukan, area bongkar muat dan pertahanan di Fujian dan Guangdong.
Rudal baru itu akan memberikan Angkatan Udara Taiwan kemampuan untuk menyerang pertahanan pantai Angkatan Udara Tiongkok serta grup kapal amfibi, menurut kantor berita Taiwan Central News Agency.
Uji coba September 2017 lalu dilakukan di Pangkalan Militer Jioupeng di Pingtung. Dalam penilaian taktis yang lebih ketat yang mensimulasikan kondisi tempur, Angkatan Udara Taiwan meluncurkan rudal jelajah itu dari pesawat tempur Indigenous Defense Fighter (IDF), dan mengevaluasi keakuratan dan keefektifan senjatanya.
Dua jet tempur IDF berkursi ganda lepas landas dari Pangkalan Udara Chihhang di Taitung pada jam 2 siang, dimana salah satu menembakkan rudal pada sasaran permukaan di laut, sementara pesawat yang lain mengikuti dan merekam misi, bersama dengan sebuah pesawat tak berawak. Misi ini selesai dalam waktu 25 menit dengan hasil beberapa sasaran permukaan berhasil dihancurkan oleh munisi cluster rudal. (Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb