Airbus A330 MRT |
KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang mengunjungi Singapura dan diterima oleh KSAU RSAF Mayjend Mervyn Tan telah menerima tawaran untuk melatih pilot-pilot TNI AU untuk membiasakan diri dengan tanker Airbus A330 MRTT, yang sudah lebih dulu dimiliki RSAF.
A330 MRTT (Multi Role Tanker Transport) sendiri merupakan salah satu kandidat terkuat tanker untuk TNI AU, dan jika TNI AU sudah menerima tawaran Singapura, sudah tentu makin besar pula kemungkinan A330 MRTT dipilih untuk tankernya.
Setidaknya ada 5 fitur yang membuat TNI AU kepincut. Yang pertama, untuk fungsi asasinya sebagai tanker, mampu membawa 111 ton bahan bakar untuk mengisi seluruh jet tempur yang dimiliki TNI AU, baik buatan Barat maupun Timur.
Kedua, sebagai pesawat angkut, A330 MRTT bisa membawa kargo seberat 45 ton, terdiri dari 300 penumpang atau dikonfigurasi sebagai ambulan udara dengan 40 tandu dan 20 paramedis.
Nomor 3, A330 MRTT bisa mendukung penggelaran 4 pesawat tempur sekaligus, ditambah 50 personil pendukung dan 12 ton kargo seperti suku cadang dan peralatan. Dengan konfigurasi ini, A330 MRTT bisa terbang langsung sejauh 5.200km, cocok untuk Indonesia yang sangat luas.
Nomor 4, A330 MRTT sudah teruji baik di angkatan udara negara-negara sahabat seperti Singapura dan Australia, artinya interoperabilitas antar angkatan bersenjata akan lebih baik.
Terakhir, A330 MRTT berbasis pesawat angkut jarak jauh Airbus A330 yang ilmu untuk perawatannya sudah dimiliki BUMN seperti GMF (Garuda Maintenance Facility). Artinya, secara kemampuan perawatan tidak akan sulit. (Aryo Nugroho)
Sumber : c.uctalks.ucweb.com