 |
| ATGM Raybolt Korea Selatan |
Berdasarkan sebuah video yang beredar di Internet, Angkatan Bersenjata Arab Saudi telah membeli Anti-Tank Guided Missile (ATGM) generasi ketiga Raybolt yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan Korea Selatan LIG Nex1.
ATGM Raybolt digunakan oleh pasukan bersenjata Saudi dalam konflik di Yaman melawan kendaraan houthi di Saada.
Raybolt adalah peluru kendali anti-tank generasi ketiga buatan Korea Selatan yang dibuat oleh Perusahaan Pertahanan Korea Selatan LIG Nex1. Rudal baru itu diungkapkan oleh LIG Nex1 pada Februari 2017.
Pada pameran pertahanan DX-Korea 2018 di Korea Selatan, Angkatan Darat Korea Selatan memamerkan kendaraan lapis baja anti-tank baru yang disebut K-153C yang dibuat berdasarkan Light Tactical Vehicle (LTV) buatan Kia Motors. Atap kendaraan lapis baja K-153C 4x4 itu dilengkapi dengan turret peluncur Raybolt yang dipersenjatai dengan dua misil yang siap ditembakkan. Ada empat rudal tambahan dibawa di dalam kendaraan dalam kontainer individual. Raybolt memiliki jangkauan tembak maksimum 2,5 km.
Raybolt dapat mengidentifikasi dan membidik sasaran menggunakan seeker image infrared-nya. Rudal dapat beroperasi dalam dua mode yang berbeda, yaitu serangan langsung (direct attack) dan serangan dari atas (top attack) di mana sasaran rudal adalah bagian atas kendaraan lapis baja.
Tidak seperti rudal konvensional lainnya di mana operator harus terus membidik sasaran untuk memandu rudal, Raybolt menggunakan fungsi fire and forget. Setelah peluncuran, operator dapat pindah ke lokasi lain dengan segera. Fitur tersebut meningkatkan keselamatan operator. Selain itu, rudal mengunakan motor roket tanpa asap di mana dimungkinkan untuk meluncurkan rudal dari dalam bangunan. (Angga Saja - TSM)
Sumber : armyrecognition.com
