![]() |
Pesawat Latih T-X AU AS |
Boeing meraih kontrak ketiga dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam sebulan ini. Kali ini adalah kontrak pesawat latih lanjut next generation T-X Angkatan Udara AS senilai $ 9,2 miliar untuk 351 pesawatjet latih lanjut baru. Pesawat hasil kerjasama antara Boeing dengan perusahaan dirgantara Swedia Saab ditawarkan lebih dari 50 persen di bawah perkiraan harga awal AU AS, sehingga mengalahkan Lockheed/KAI (T-50A) dan Leonardo anak perusahaan AS (T-100 berdasarkan M-346). Kedua entitas tersebut menawar pesawat latih berdasarkan pesawat yang sudah ada sebelumnya.
Kontrak diberikan kurang dari seminggu setelah Angkatan Udara AS memenangkan penawaran Boeing-Leonardo untuk pengganti helikopter keamanan nuklir UH-1 AU AS. Sebelumnya, pada 30 Agustus, Boeing memenangkan pesawat tanker tanpa awak MQ-25 Angkatan Laut AS.
T-X dirancang untuk mempersiapkan pilot yang akan menerbangkan F-35 Lightning II. Pesawat latih jet baru akan menggantikan armada pesawat latih Northrop T-38 yang sudah semakin tua. T-38 sendiri didasarkan pada pesawat tempur Northrop F-5, telah beroperasi sejak 1960-an. Kontrak baru itu juga mencakup 46 simulator pelatihan dan peralatan darat. Kontrak nantinya bisa diperluas menjadi 475 pesawat dan mungkin juga akan menghasilkan penjualan internasional ke negara lain yang telah berkomitmen untuk membeli F-35.
Upaya T-X Boeing/Saab ini mirip dengan penawaran helikopter Boeing untuk AU AS, yaitu merupakan usaha bersama dengan perusahaan pertahanan asing dan dirancang untuk mengurangi biaya sebanyak mungkin. Penawaran itu jauh lebih rendah dari anggaran yang diperkirakan untuk program tersebut, dengan label harga yang ditawarkan sebesar $ 9,2 miliar, sedangkan perkiraan biaya Angkatan Udara AS untuk program T-X adalah sebesar $ 19,7 miliar.
Pesawat latih itu dirancang dari awal dalam kemitraan Boeing dengan Saab, memanfaatkan teknologi dari pesawat Boeing F/A-18E/F Super Hornet dan Saab Gripen. Sebagian besar penghematan program berasal dari penggunaan komponen yang sama dengan komponen pesawat yang telah ada, meskipun desain pesawat itu sendiri dibuat dari nol. Pesawat berekor kembar ini juga dirancang untuk perawatan yang mudah, dengan kanopi bukaan samping untuk kokpit dua kursinya yang memungkinkan penggantian kursi lontar secara mudah, penggunaan komponen yang sudah ada pada berbagai sistem untuk biaya penggantian yang lebih rendah, dan akses yang mudah ke panel drop-down untuk akses pemeliharaan.
Dua prototipe T-X telah diproduksi oleh Boeing dan Saab, dimana Saab membuat komponen untuk fuselage belakang dan sistem lainnya. Saab telah menjanjikan, bahwa sebagai bagian dari penawaran, akan membuka pabrik manufaktur baru di AS untuk membangun komponen T-X, meskipun perusahaan tersebut belum mengumumkan lokasinya.
Dengan pemberian dana awal sebesar $ 813 juta, Boeing akan mengirimkan lima pesawat awal dan tujuh simulator ke Joint Base San Antonio-Randolph, Texas, pada tahun 2023. Angkatan Udara AS direncanakan akan menandatangani initial operating capability pada musim gugur tahun 2024 untuk kemudian beralih ke produksi skala penuh. Penyelesaian penyerahan dan deployment T-X diharapkan akan dilakukan pada tahun 2034. (Angga Saja - TSM)
Sumber : arstechnica.com