 |
| AWACS Phalcon |
India kemungkinan akan membeli 2 airborne warning and control systems (AWACS) Phalcon dalam kesepakatan bernilai $ 800 juta (INR 5.600 crore) dari Israel.
AWACS tersebut akan dipasang pada pesawat angkut berat Rusia Ilyushin-76. Kesepakatan itu telah diselesaikan oleh Kementerian Pertahanan India, dan Kementerian Keuangan sekarang tengah mempertimbangkannya, Times of India melaporkan Kamis (31/01).
"Komite Kabinet Keamanan kemudian harus memberikan persetujuan terakhir," seorang narasumber mengungkapkan.
Angkatan Udara India telah mengoperasikan tiga AWACS Phalcon pertama antara 2009-2011 dalam kesepakatan senilai $ 1,1 miliar yang ditandatangani oleh India, Israel dan Rusia pada tahun 2004.
"Kementerian keuangan masih keberatan dengan tingginya biaya yang diperlukan dalam kesepakatan baru untuk dua AWACS tambahan yang diusulkan. Biayanya sekarang telah diturunkan melalui negosiasi lebih lanjut," kata laporan itu mengutip seorang narasumber.
Dianggap sebagai "mata di langit" yang sangat potensial, AWACS dapat mendeteksi dan melacak pesawat tempur, rudal jelajah dan drone musuh jauh sebelum radar berbasis darat serta pesawat tempur kawan terlibat pertempuran udara dengan jet musuh.
India memiliki tiga AWACS Phalcon dan dua AWACS mini “Netra” buatan dalam negeri, dibandingkan dengan negara tetangga Tiongkok yang memiliki sekitar 30 sistem seperti itu; termasuk Kong Jing-2000 "Mainring", KJ-200 "Moth" dan pesawat KJ-500. Pakistan memiliki delapan Karakoram Eagle ZDK-03 AWACS buatan Tiongkok dan Saab-2000 buatan Swedia, dan akan mendapatkan tambahan pesawat serupa dari Tiongkok. (Angga Saja)
