![]() |
Gripen-E |
Kantor berita Reuters (20/2/19) memberitakan pabrikan alat pertahanan Swedia Saab AB mempertimbangkan India sebagai basis manufaktur global untuk jet tempur Gripennya jika terpilih sebagai pemenang tender dalam tender Angkatan Udara India (IAF) untuk 114 jet. Hal ini mengikuti langkah Lockheed Martin yang menawarkan India sebagai basis produksi F-16 Viper.
Pada konferensi pers di New Delhi menjelang Aero India Show dua tahunan di Bengaluru India, para eksekutif di Saab mengindikasikan mereka ingin melihat beberapa perubahan dalam kebijakan manufaktur pertahanan India.
Saat ini kebijakan India mengharuskan produsen peralatan asing untuk bermitra dengan perusahaan India untuk membentuk usaha patungan. Menurut aturan saat ini, perusahaan India tetap menjadi mitra utama dalam usaha patungan.
Mats Palmberg, wakil presiden untuk kemitraan industri di Saab, mengatakan seandainya perusahaannya membuat kesepakatan, pada contoh pertama, 18 dari 114 pesawat akan dibuat di Swedia dengan India hadir di fasilitas manufaktur di sana untuk berkenalan dengan teknologi dan proses manufaktur.
Sisanya akan diproduksi di India sesuai persyaratan kementerian pertahanan bahwa setidaknya 85% dari jet dibuat di India, memberikan dorongan besar untuk program 'Make in India', katanya.
Saab saat ini memiliki fasilitas produksi di Swedia dan lainnya di Brasil untuk jet tempur Gripen. Tergantung pada pesanan pelanggan lainnya, fasilitas manufaktur di India dapat digunakan untuk membuat satu dari tiga pesawat dalam buku pesanan, katanya.
Saab AB, Boeing Co., Lockheed Martin Corp, Dassault Aviation SA dan konsorsium perusahaan-perusahaan Eropa sedang berlomba untuk tender Angkatan Udara India untuk membeli 126 jet tempur pada 2007.
Ketika tawaran dibuka, Daassault Rafale dan konsorsium itu Eurofighter Typhoon bertemu di final dengan harga paling kompetitif dengan Rafale akhirnya memenangkan kontrak.
Ketika ditanya tentang rencana investasi Saab untuk pusat produksi di India, Palmberg tidak memberikan perincian. Dia juga menolak berkomentar tentang perusahaan India mana yang akan bermitra Saab untuk pembuatan Gripen di India.
"Pada titik saat ini, saya tidak ingin menjawab pertanyaan tentang dengan siapa kami akan bermitra karena jika mengikuti kebijakan SP (kemitraan strategis), itu akan menjadi pemerintah India yang akan menunjuk mitra yang akan kami kerjakan dengan, "katanya. Palmberg mengatakan Saab sudah memiliki kemitraan dengan grup Adani. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://ucweb.com