Perusahaan pertahanan BAE Systems memamerkan demonstrator teknologi kendaraan Mobile Protected Firepower (MPF) atau 'tank ringan', yang dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif (APS) pada acara Association of the United States Army (AUSA) Global Force Symposium di Huntsville.
![]() |
Mobile Protected Firepower BAE Systems |
MPF adalah kendaraan tempur baru yang diprogramkan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat untuk memberikan Infantry Brigade Combat Team (IBCT) dengan platform terlindung yang mampu memberikan daya tembak presisi yang besar yang dikombinasikan dengan kemampuan untuk bergerak cepat dalam berbagai kondisi medan.
Pada acara AUSA Global 2019, BAE Systems meluncurkan varian upgrade dari kendaraan MPF baru yang dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif Iron Fist yang dikembangkan oleh pemasok dari Israel IMI Systems.
Iron Fist adalah sistem otomatis yang menggunakan radar untuk mendeteksi dan melacak ancaman amunisi yang menuju tank dan kemudian mengambil tindakan untuk menghilangkan ancaman tersebut dengan menghancurkannya.
BAE Systems memanfaatkan investasi AD AS sebelumnya dan melakukan perbaikan pada Armored Gun System M8 ke dalam sistem MPF yang terintegrasi penuh. Dengan menambahkan teknologi modern, BAE Systems mengembangkan solusi berisiko rendah yang memiliki desain matang dan inovasi terbaru. Hal ini memberikan sistem kendaraan tersebut memiliki survivabilitas, daya bunuh, mobilitas, dan kemampuan untuk diangkut yang tinggi untuk IBCT.
BAE Systems telah mengembangkan dan membangun kendaraan yang saat ini sedang melalui pengujian internal. Perusahaan tersebut akan mengirimkan kendaraan ke AD AS untuk menjalani pengujian pemerintah AS tambahan sebagai bagian dari proses penilaian penawaran mereka.
Angkatan Darat AS telah memilih dua kontraktor pertahanan besar untuk bersaing dalam program tank ringan baru AD AS. BAE dan General Dynamics masing-masing akan menerima hingga $ 376 juta untuk mengembangkan dan membangun 12 tank ringan dalam empat belas bulan. Setelah pengujian lapangan, AD AS akan memilih satu desain pada tahun 2022, dan membangun hingga 504 kendaraan Mobile Protected Firepower.
Kendaraan yang ditawarkan oleh General Dynamics Land Systems adalah Griffin, versi modifikasi dari kendaraan pengintai roda rantai Ajax milik Angkatan Darat Inggris yang dilengkapi dengan turret M1A2 Abrams. BAE akan memproduksi versi terbaru dari M8 Buford, sebuah tank ringan yang bisa diterjunkan dari udara yang sebelumnya hendak dibeli oleh AD AS pada tahun 1990-an tetapi akhirnya dibatalkan.
Angkatan Darat AS memiliki lebih dari selusin brigade infantri diantaranya, brigade infantri ringan, lintas udara, dan serang udara terdiri dari 2.000 hingga 4.000 tentara yang tidak memiliki peralatan berat seperti tank M1A2 Abrams dan kendaraan tempur M2A3 Bradley.
Brigade ini dirancang agar dapat dikerahkan dengan cepat, terbang ke luar negeri dalam waktu singkat. Mobilitas strategis ini memiliki kekurangan. Unit tersebut tidak memiliki kendaraan lapis baja yang mampu berjalan cepat melintasi medan perang untuk mendukung pasukan darat dan melawan kendaraan lapis baja lainnya.
Solusi AD AS adalah program baru yang disebut Mobile Protected Firepower (MPF) yang akan membeli 504 kendaraan lapis baja ringan yang dipersenjatai dengan meriam besar. MPF akan berada di kelas 30-ton, dilengkapi meriam 105 atau 120 milimeter, dan akan muat dua sekaligus ke dalam pesawat angkut C-17 Globemaster III. Tingkat proteksi lapis bajanya masih dirahasiakan tetapi kemungkinan persyaratannya adalah agar kendaraan tersebut tahan terhadap setara dengan tembakan meriam automatis 30 milimeter.
Secara teknis, MPF adalah sebuah tank, tetapi Angkatan Darat AS tidak menyukai istilah "tank ringan." Angkatan Darat AS telah mencapai keberhasilan yang beragam dengan platform tank ringan sejak Perang Dunia II dengan tank ringan terakhirnya, M551 Sheridan yang kurang berhasil.
Penggunaan istilah "tank" juga hanya menyiratkan bahwa kendaraan tersebut akan memiliki tugas seperti tank, yaitu serangan ujung tombak pasukan mekanis untuk menembus jauh di dalam garis wilayah musuh. MPF akan lebih seperti senapan serbu, sebagai aset pasukan infanteri ringan yang akan dipanggil ke garis depan untuk menghancurkan bunker, kubu pertahanan atau patroli kendaraan musuh.
MPF juga tidak lagi disyaratkan dapat diterjunkan dengan parasut seperti halnya Sheridan dan Armored Gun System awal, dan juga tidak disyaratkan untuk dapat diangkut oleh pesawat angkut C-130 seperti halnya kendaraan Future Combat Systems.
Tidak seperti beberapa program pertahanan AS lainnya, MPF tumbuh menjadi semakin relevan. Sifat perang — atau setidaknya perang dimana Angkatan Darat AS mempersiapkan dirinya— telah beralih dari perang gerilya pada era 9/11 ke kompetisi kekuatan besar dan persiapan bagi Angkatan Darat AS untuk bertempur dalam pertempuran darat skala penuh.
Infantri ringan AS terutama bergantung pada rudal anti-tank dan artileri untuk mengalahkan tank dan kendaraan lapis baja musuh. Dengan memberi mereka sebuah kendaraan tersendiri akan meningkatkan daya tembak mereka terhadap berbagai ancaman. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com