Iver Huitfeldt Class |
Varian dari kelas Iver Huitfeldt Denmark telah muncul sebagai favorit dalam program akuisisi dua kapal fregat senilai USD720 juta di Indonesia. Perkembangan ini menyusul perjanjian kerja sama industri pertahanan yang ditandatangani antara Odense Maritime Technology Denmark dan Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional Indonesia.
Perencana pertahanan dari Kementerian Pertahanan Indonesia (Dephan) semakin cenderung [memilih] varian kelas Iver Huitfeldt dalam upaya mereka untuk mendapatkan dua fregat untuk TNI-AL.
Kapal fregat sedang diakuisisi sebagai bagian dari tahap kedua cetak biru modernisasi Minimum Essential Force (MEF), yang berlangsung dari 2015 hingga 2019. Indonesia memperoleh dua kapal SIGMA 10514 dari Damen yang sekarang beroperasi sebagai kelas Martadinata sebagai bagian dari program ini, tetapi Indonesia memiliki kebutuhan untuk setidaknya empat kapal lagi dalam jangka panjang sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan MEF yang lebih luas.
Sepotong korespondensi tidak rahasia antara menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan sekretaris kabinet Presiden Joko Widodo yang diberikan kepada Jane pada 13 Maret menggambarkan kelas Iver Huitfeldt sebagai salah satu yang memiliki "kemampuan tempur yang andal, dan dapat beroperasi di ekstremitas [laut] zona ekonomi eksklusif Indonesia ".
"Mengacu pada program akuisisi fregat TNI-AL, dan bagaimana kita sekarang mendekati tahun terakhir dari rencana strategis 2015-19 tanpa keputusan, dengan ini kami ingin meminta pertemuan tertutup [dengan kabinet] untuk membahas lebih lanjut rencana akuisisi untuk kapal-kapal ini," korespondensi tersebut berbunyi.
Pertemuan itu, yang semula dimintakan pada 5 Maret 2019, juga akan digunakan oleh para pejabat Kementerian Pertahanan untuk mempresentasikan kasus mereka lebih lanjut untuk memilih varian kelas Iver Huitfeldt yang ditawarkan oleh perusahaan Denmark Odense Maritime Technology (OMT), termasuk spesifikasi teknisnya. (Angga Saja - TSM)
Sumber : janes.com