![]() |
Eco-terrorism |
Pakistan berencana untuk mengajukan pengaduan terhadap India ke PBB, bahwa India telah melakukan "eco-terrorism" dengan serangan udara yang merusak pohon-pohon pinus dan menyebabkan kedua negara bersenjata nuklir itu dalam ketegangan, seorang menteri pemerintah Pakistan mengatakan pada hari Jumat (01/03).
India dan Pakistan berada di tengah-tengah pertikaian terbesar mereka dalam beberapa tahun terakhir, dimana Amerika Serikat dan kekuatan global lainnya menjadi penengah untuk mengurangi ketegangan antara musuh bebuyutan yang telah berperang tiga kali sejak kemerdekaan mereka dari pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947.
Pesawat-pesawat tempur India pada Selasa (26/02) membom sebuah kawasan hutan berbukit di dekat kota Balakot, Pakistan utara, sekitar 40 km (25 mil) dari perbatasan India di wilayah Himalaya di Kashmir. New Delhi mengatakan telah menghancurkan kamp pelatihan militan dan membunuh ratusan "teroris".
Pakistan membantah ada kamp semacam itu di daerah itu dan penduduk setempat mengatakan hanya satu warga desa tua yang terluka.
Menteri Perubahan Iklim Pakistan Malik Amin Aslam mengatakan jet-jet India membom sebuah “hutan lindung” dan pemerintah sedang melakukan penilaian dampak lingkungan, yang akan menjadi dasar pengaduan di PBB dan forum-forum lainnya.
"Apa yang terjadi di sana adalah terorisme lingkungan," kata Aslam kepada Reuters, menambahkan bahwa puluhan pohon pinus telah tumbang. "Telah ada kerusakan lingkungan yang serius."
Dua wartawan Reuters yang mengunjungi lokasi pemboman itu, dimana terdapat empat lubang besar terlihat, mengatakan hingga 15 pohon pinus telah tumbang oleh ledakan. Penduduk desa menolak klaim India bahwa ratusan militan tewas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa "perusakan lingkungan, tidak dibenarkan oleh kebutuhan militer dan dilakukan secara ceroboh, jelas bertentangan dengan hukum internasional yang ada", menurut resolusi Majelis Umum PBB 47/37.
India dan Pakistan juga terlibat dalam pergolakan diplomatik, dimana New Delhi bersumpah untuk mengisolasi Pakistan atas dugaan kaitannya dengan kelompok-kelompok militan. Islamabad saat ini menekan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk tidak mengundang menteri luar negeri India ke pertemuan mereka berikutnya.(Angga Saja -TSM)
Sumber : reuters.com