Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka kemungkinan Brasil bisa menjadi anggota NATO. Hal itu dia sampaikan saat menjamu Presiden sayap kanan Brasil, Jair Bolsonaro, di Gedung Putih.
"Saya berniat menunjuk Brasil sebagai sekutu utama non-NATO atau bahkan mungkin, jika Anda mulai memikirkannya, mungkin sekutu NATO," kata Trump, kepada wartawan di Rose Garden, seperti dilaporkan AFP, Rabu (20/3/2019).
![]() |
Brasil - Amerika |
"Saya harus berbicara dengan banyak orang, tetapi mungkin sekutu NATO, yang akan sangat memajukan keamanan dan kerja sama antara negara-negara kita."
Saat ditanya apakah Brasil harus diberikan hak istimewa NATO, Trump menjawab, "Kami melihat hal itu sangat kuat. Kami sangat condong melakukan itu."
"Hubungan yang kami miliki sekarang dengan Brasil tidak pernah sebaik ini," tambah Trump.
"Saya pikir ada banyak permusuhan dengan presiden lain. Tapi tidak ada permusuhan dengan saya. Dan kita akan melihat hal itu sangat, sangat kuat, dalam hal apakah itu (soal) NATO atau ada hubungannya dengan sekutu."
Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), yang merayakan 70 tahun sejak didirikan pada April, bulan lalu membuka jalan bagi Makedonia untuk menjadi anggota ke-30.
Trump sendiri tidak henti-hentinya mengecam anggota NATO di Eropa. Trump menuduh negara-negara NATO mengambil keuntungan dari perlindungan yang ditawarkan oleh militer AS, sementara mereka tidak mengeluarkan budget lebih untuk pasukan bersenjata mereka sendiri.
Sebelum menjabat, Trump menyebut NATO "kuno" dan segera setelah pertemuan puncak NATO Juli lalu.(Nathania Riris Michico)
Sumber : https://www.inews.id