Senjata besutan Avtomat Kalashnikova atau AK sudah dikenal di berbagai penjuru dunia. Senapan itu mudah digunakan, mudah didapat, dan beberapa negara sudah mendapatkan lisensi resmi dari perusahaan induk asal Rusia.
Ketangguhan AK-47 memang tak diragukan lagi. Senapan ini banyak didapat di pasar gelap. Kelompok pemberontak juga banyak menggunakan senapan serbu ini untuk misi tertentu.
![]() |
Senapan Serbu AK Buatan China |
Kelompok milisi di Afghanistan hingga kartel narkoba Meksiko, petugas kepolisian Pakistan hingga anggota Angkatan Udara Portugal juga menggunakan senapan ini.
Pada akhir abad ke-20, AK telah menjadi simbol pembebasan hingga teror, perlawanan juga penindasan. Tak ada senjata lain yang menginspirasi begitu banyak buku dan karya seni selain AK-47.
Namun, yang tidak diketahui orang adalah bahwa sebagian besar senapan Avtomat Kalashnikov yang beredar di seluruh dunia tidak ada hubungannya dengan Rusia atau Uni Soviet, melainkan dibuat di China.
Transfer teknologi
Pada awal 1950-an, ketika Uni Soviet memulai program transfer teknologi besar-besaran ke China, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa negara Asia itu akan segera menjadi pesaing terbesar Uni Soviet di pasar senjata internasional.
Dilansir dari Russia Beyond The Headline, akhir 1950-an hubungan antara China dan Soviet mulai memburuk dan mengarah ke perpecahan.
Semua bantuan militer dan teknis dihentikan. Sejak saat itu industri senjata kecil China berkembang secara mandiri tanpa pengaruh dari Uni Soviet.
Konflik antara Uni Soviet dan China mencapai puncaknya pada 1968 pada daerah perbatasan. Ketika itu, tentara Uni Soviet dihadapkan pada musuh yang secara eksklusif sudah menggunakan senapan Avtomat Kalashnikov.
Uni Soviet awalnya memang membangun pabrik-pabrik senjata AK dan melatih para insinyur China. Meski demikian, hasilnya malah berbalik. Ini menjadi konsekuensi dari transfer teknologi yang sembrono, dan menghantui Uni Soviet selama bertahun-tahun.
Tanpa kontrol atau pengawasan apa pun dari pabrikan aslinya AK, China menciptakan sistem produksi senjata kecil yang tumbuh menjadi besar. Lebih dari selusin pabrik pembuatan senjata yang sangat rahasia dibangun di seluruh negeri. Pabrik paling terkenal adalah Factory 386.
Jumlah senapan otomatis yang diproduksi di pabrik-pabrik itu masih belum diketahui, tetapi secara luas diyakini bahwa China menghasilkan lebih banyak produk Avtomat Kalashnikov daripada Uni Soviet.
Bahkan, di sebagian besar negara, AK buatan Soviet sudah jarang digunakan karena harganya yang lebih mahal.
Faktanya, China juga mentransfer teknologi ke Albania, Sudan dan Iran. Orang Iran juga membuat salinan persis AK buatan China tanpa persetujuan dari Negara Tirai Bambu itu.
Perbedaan
AK China 56 dengan AK 47 Uni Soviet memiliki bentuk dan dimensi yang sama, tetapi senapan serbu AK-56 sedikit lebih ringan. Beratnya sekitar 3,8 kg, dibandingkan dengan bobot 4,3 kg senapan AK-47 besutan Soviet.
Kedua senapan itu menggunakan kaliber 7,62 milimeter dan memiliki dapur pacu hingga 30 putaran. Artinya, senapan itu bisa menampung 30 peluru setiap "magazine" atau lengan apinya.
Keduanya memiliki jangkauan efektif maksimum sekitar 400 meter. AK-47 sangat ramah bagi prajurit dan dapat digunakan dalam kondisi apa pun, bahkan di bawah air dan di bawah lumpur.
Desainnya yang sederhana dan keandalan yang tinggi menjadikannya salah satu senjata yang paling banyak diproduksi di dunia.
Satu-satunya perbedaan yang terlihat antara AK-47 dan AK-56 adalah bahwa AK-56 memiliki laras yang tertutup sedangkan AK-47 hanya sebagian saja.
Beberapa versi AK-56 juga memiliki bayonet lipat, sedangkan AK-47 memiliki bayonet pisau yang dapat dilepas. Terlepas dari ini, hampir tidak mungkin untuk membedakan secara visual antara senapan ini.
Senapan AK-56 adalah senjata standar militer China hingga 1980-an.
Kualitas AK China
AK produksi China sudah tersebar luas ke berbagai penjuru dunia. Namun, banyak kalangan yang menilai senjata itu sering mengalami kerusakan.
AK ala China yang paling banyak adalah Tipe 56 yang menjadi senjata standar tentara di negeri itu. Dengan tingkat kontrol yang mudah, sesuai dengan pihak militer China.
Senapan AK-56 adalah senjata standar militer China hingga 1980-an. Begitu AK China tidak lagi dibeli oleh militer negara mitranya dan pasar AS tutup, harga dan peredarannya mulai menurun.
Namun, pada 1995, China meluncurkan senapan serbu baru, yaitu QBZ-95. Secara bertahap, senapan ini menggantikan semua senjata kecil sebelumnya, termasuk versi AK.
Beberapa tahun terakhir, muncul AK Type 56-2 yang diklaim dengan kualitas lebih baik. Lapisan krop dan laras yang berbeda dari sebelumnya menandakan perubahan dari desain AK buatan China ini.
Ketika diuji coba, ternyata tak "segarang" AK jenis 56. Senapan 56-2 sering mengalami kendala ketika peluru terlontar menuju sasaran.
Pada saat yang sama, AK ala China yang baru tak mendapat respons yang baik dari dunia. AK China ini menjadi populer bagi negara-negara miskin dan digunakan sebagian besar oleh pemberontak. (Aswab Nanda Prattama)
Sumber : kompas.com