Feria Aeroespacial Mexico (FAMEX) 2019 adalah pameran teknologi militer, sipil, dan keamanan ruang angkasa terbesar di Meksiko. Perhelatan ini menjadi salah satu gerbang bagi industri dirgantara maupun instansi lainnya untuk menembus pasar di kawasan Amerika Latin.
Pameran yang berlangsung di Santa Lucia, negara bagian Estados de Mexico pada 24-27 April ini diikuti oleh 40 negara dengan lebih 600 perusahaan serta 40 lembaga pendidikan.
![]() |
Pesawat Angkut C-27J Spartan |
Leonardo, salah satu industri dirgantara terkemuka di Eropa turut hadir dalam pameran ini dengan mengedepankan sejumlah produknya. Tiga di antaranya adalah jet latih tempur M-346FA, pesawat angkut militer C-27J, dan heli ringan versi militer AW139M.
Di kawasan Amerika Latin, C-27J telah digunakan oleh Peru. Salah satunya untuk misi penanggulangan bencana akibat gejala alam El Nino beberapa waktu lalu.
Mengutip siaran pers Leonardo, dalam penyelenggaraan FAMEX 2019 pabrikan ini menawarkan C-27J varian pemadam kebakaran dengan biaya operasi rendah dibanding platform pemadam udara lainnya.
Kemudian, jet latih M-346 yang dibuat dalam varian M-346FA (Fighter Attack) juga ditawarkan dengan mengedepankan solusi biaya rendah untuk menghadapi medan pertempuran modern.
Pesawat ini dilengkapi dengan radar Gripo-E sebagai perangkat pemindai elektronik atau E-Scan yang efektif serta sistem kontrol persenjataan modern. Pesawat mampu membawa rudal udara ke udara, rudal udara ke permukaan, serta melaksanakan misi pengintaian taktis.
Kelebihan lain M-346FA adalah karena pesawat ini tidak menghilangkan platformnya sebagai pesawat latih lanjut (advanced jet trainer/AJT).
Untuk armada helikopter, Leonardo punya pasar yang bagus di kawasan Amerika Latin. Meksiko adalah salah satu di antaranya dengan membeli lebih 80 unit helikopter dari pabrikan di Inggris/Italia ini untuk mendukung misi penegakan hukum dan misi/operasi lainnya.
Leonardo menawarkan helikopter AW159 untuk Angkatan Laut maupun Angkatan Udara Meksiko dan negara lainnya.
Ada juga helikopter AW139M yaitu versi militer dari helikopter ringan terlaris produk Leonardo. AW139 sudah dipesan 1.150 unit oleh berbagai negara. Leonardo mengatakan, heli ini sangat cocok digunakan di medan-medan berat kawasan Amerika Latin, terutama bagi para operator yang membutuhkan penerbangan tiap hari.
Di luar itu, Leonardo juga menjajakan radar pertahanan udara berbasis darat RAT31 DL untuk fungsi pengawasan 3D L-Band dengan kemampuan jangkauan mencapai 470 km.
RAT31 DL merupakan radar pertahanan udara primer yang telah digunakan oleh sejumlah negara anggota NATO seperti Italia, Turki, Polandia, Spanyol. Hungaria, Norwegia, Republik Ceko, Jerman, dan lainnya.
Sejumlah bandara di kawasan Amerika Latin merupakan pengguna teknologi sistem pengatur lalu lintas udara dan lalu lintas laut buatan Leonardo. Pasar ini turut dibidik Leonardo dengan memamerkan sejumlah produk terkait. (Roni Sontani)
Sumber : angkasareview.com