Paskhas TNI AU Uji Tembak Rudal QW-3 pada Malam Hari di Pantai Santolo Pameungpeuk - Radar Militer

28 April 2019

Paskhas TNI AU Uji Tembak Rudal QW-3 pada Malam Hari di Pantai Santolo Pameungpeuk


Bertempat di Pantai Santolo, Kecamatan Pameungpeuk, Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y, S.E., M.Tr (Han) bersama Pejabat Korpaskhas meninjau langsung kegiatan penembakan rudal QW-3. Rabu (24/4).
Uji Tembak Rudal QW-3
Uji Tembak Rudal QW-3  
Penembakan rudal QW-3 tersebut merupakan salah satu materi dari latihan pemantapan satuan pertahanan udara (Hanud) Korpaskhas yang diikuti oleh perwakilan prajurit Detasemen Hanud Paskhas dan siswa kursus Hanud Satdik Hanud Pusdiklat Paskhas. Berbeda dengan latihan-latihan sebelumnya, kali ini penembakan rudal dilakukan juga pada malam hari dengan tujuan agar kesiapan para prajurit dalam melaksanakan pertempuran lebih meningkat.
Kegiatan diawali dengan proses take off target drone yang diasumsikan sebagai pesawat tempur musuh, kemudian operator radar Smart Hunter mendeteksi sinyal posisi target drone tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke komando atas.. Setelah dipastikan bahwa sinyal tersebut merupakan pesawat musuh, dari komando atas memerintahkan kepada satuan Hanud Korpaskhas agar menembak jatuh pesawat tersebut.
Tibalah saatnya para petembak rudal QW-3 membidik target pesawat musuh yang telah terdeteksi tadi. Setelah sasaran terkunci, maka rudal QW-3 langsung ditembakan dari darat menuju ke udara dan langsung menghantam target dengan sukses.
Pada kesempatan tersebut Dankorpaskhas menyampaikan kepada seluruh peserta latihan untuk terus mengasah kemampuannya sehingga para prajurit akan semakin menguasai alutsista yang diawakinya dan juga proses regenerasinya agar terus dipelihara.
Hadir pada kesempatan tersebut Danpusdiklat Paskhas Kolonel Pas Anis Nurwahyudi, Askomlek Korpaskhas Kolonel Lek Ade Teguh, Kalamja Korpaskhas Kolonel Pas Supomo, para Pejabat Korpaskhas dan Pusdiklat Paskhas.
Paskhas TNI AU Uji Tembak Rudal QW-3 pada Malam Hari di Pantai Santolo Pameungpeuk
Latihan uji tembak rudal hanud sudah jamak dilakukan setiap matra, namun selama ini jarang terdengar uji pemembakan dilakukan pada malam hari, padahal potensi ancaman dari udara bisa datang suatu waktu. Nah terkait penembakan rudal hanud pada malam hari, Detasemen Hanud Paskhas pada Rabu, 24 April lalu telah melaksanakan penembakan sasaran berupa drone di malam hari, yang mengambil lokasi di Pantai Santolo, Kecamatan Pameungpeuk, Garut.
Dalam latihan tersebut yang diuji tembak adalah rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) QW-3. Dikutip dari tni-au.mil.id, disebutkan penembakan rudal QW-3 tersebut merupakan salah satu materi dari latihan pemantapan satuan pertahanan udara (Hanud) Korpaskhas yang diikuti oleh perwakilan prajurit Detasemen Hanud Paskhas dan siswa kursus Hanud Satdik Hanud Pusdiklat Paskhas.
Kegiatan diawali dengan proses take off target drone S-70 yang diasumsikan sebagai pesawat tempur musuh, kemudian operator radar Smart Hunter mendeteksi sinyal posisi target drone tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke komando atas.. Setelah dipastikan bahwa sinyal tersebut merupakan pesawat musuh, dari komando atas memerintahkan kepada satuan Hanud Korpaskhas agar menembak jatuh pesawat tersebut.
Tibalah saatnya para petembak rudal QW-3 membidik target pesawat musuh yang telah terdeteksi tadi. Setelah sasaran terkunci, maka rudal QW-3 langsung ditembakan dari darat menuju ke udara dan langsung menghantam target dengan sukses.
Sebagai sasaran dalam latihan ini, target drone S-70 terbang dengan menggunakan remote control. S-70 dapat terbang hingga jangkauan maksimum 30 kilometer. Berlaku sebagai target drone, S-70 punya kecepatan 300 kilometer per jam. Drone yang diluncurkan dengan catapult ini dibuat oleh NRIST (Nanjing Research Institute of Simulation Technology).
Kemudian radar Smart Hunter digunakan untuk memandu awak rudal QW-3 dalam mengetahui arah datangnya target lawan. Dalam gelar operasi, awak QW-3 dibekali antena portable, radio, dan helm yang dilengkapi alat bidik otomatis yang tehubung ke pusat kendali, sehingga apa yang dilihat penembak, itu pula yang terpampang di layar kendali. Dengan dukungan antena (bisa dilipat ke dalam body) setinggi 1,5 meter. Radar ini dapat memantau pergerakan pesawat sejauh 20 - 30 kilometer.
Sementara untuk elemen inti, yaitu rudal QW-3 dikenal handal dengan pemandu laser. Rudal ini relatif tahan terhadap flare (pengecoh panas) yang diluncurkan pesawat sasaran. Teknologi lain yang melengkapi QW-3 adalah anti jamming. Untuk mendukung manuver tinggi saat menguber dan menghancurkan, rudal ini dilengkapi teknologi mikro komputer.
Sebagai rudal hanud berjangkauan jarak pendek, jarak tembak maksimumnya hanya sampai 8 kilometer dengan ketinggian maksimum 5 kilometer. Dilihat dari profilnya jelas QW-3 amat ideal menghantam pesawat tempur atau helikopter lawan yang terbang di ketinggian rendah. (Bayu Pamungkas)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)