Pentagon telah merekrut sejumlah tim untuk mengembangkan antarmuka syaraf, yang memungkinkan manusia mengontrol mesin dengan kekuatan pikirannya.
Ini merupakan kombinasi antara telekinesis dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
![]() |
Defense Advanced Research Projects Agency |
Lembaga riset pertahanan Defense Advanced Research Projects Agency telah meminta proposal pengembangan teknologi neuron generasi berikutnya untuk meningkatkan kemampuan terkait riset yang sudah ada.
Saat ini, sistem interface yang ada memungkinkan manusia mereproduksi pikiran sebagai teks dan menerbangkan drone menggunakan pikirannya.
“Dengan mengembangkan teknologi ini, DARPA berharap bisa meningkatkan kemampuan dan membuat sistem ini semakin efisien dan efektif,” begitu dilansir Russia Today pada 21 Februari 2019.
Riset ini juga menyoroti soal proses regenerasi otak dan sistem syarafnya. Teknologi antarmuka diharapkan bisa menjembatani fungsi spesifik dari otak ini.
DARPA berharap teknologi kecerdasan buatan bisa mengantisipasi perubahan konstan pada sistem syaraf dan melakukan rekalibrasi sistem secara otomatis sehingga koneksi antar pikiran dan alat bisa terus terjadi.
DARPA mengalokasikan dana sekitar US$2 miliar atau sekitar Rp29 triliun untuk kegiatan riset lima tahun ke depan untuk mengembangkan generasi ketiga proyek Kecerdasan Buatan.
Secara terpisah, militer Rusia dikabarkan mengembangkan tentara super untuk mengantisipasi perang di masa depan. Menurut sebuah majalah yang dikelola kementerian Pertahanan Rusia, tentara super ini memiliki kemampuan parapsikologi yang tinggi.
Kemampuan mereka telah dipraktekkan pada perang Chechnya 1990 - 2000.
“Majalah ini mengklaim militer Rusia mengembangkan riset mengenai parapsikologi, yang mempelajari hal-hal aneh seperti telepati, prekognisi, pengalaman mati suri atau reinkarnasi,” begitu dilansir media Russia Today pada Kamis, 4 April 2019.
Program pengembangan ini telah berlangsung lama yaitu sejak 1980an. Saat itu, masih Uni Sovyet, militer mengembangkan kemampuan metacontact atau tentara super untuk perang di masa depan. Ini adalah kemampuan telepati yang membuat seorang tentara biasa menjadi seorang superhero.
Tentara Rusia dengan kemampuan ini, menurut majalah Armeisky Sbornik atau Army Digest, bisa membakar cip prosesor dari sebuah generator, bisa menguping pembicaraan atau mengganggu jalur komunikasi seperti gelombang televisi dan radio.
Sumber : tempo.co