Angkatan Darat Thailand telah mencapai kesepakatan untuk membeli 37 kendaraan lapis baja Stryker "refurbished", senilai US $ 80 juta dari Amerika Serikat.
"Thailand adalah negara pertama di mana AS menjual [Stryker]," kata narasumber AD Thailand. Kendaraan lapis baja beroda delapan M1126 Stryker disebut-sebut sebagai persenjataan "world class" dan telah digunakan di banyak medan perang, menurut narasumber itu. Kendaraan ini akan tetap beroperasi pada AD AS hingga tahun 2030.
 |
| Stryker |
Sementara itu, paket tersebut mencakup sistem komunikasi serta senjata, hanggar, pengembangan praktek lapangan, suku cadang dan pemeliharaan.
Selain itu, AD AS akan menghibahkan 23 Stryker tambahan kepada AD Thailand secara gratis, sehingga jumlahnya secara total menjadi 60 unit.
Sebelumnya diperkirakan AD Thailand mungkin akan melakukan pembelian tambahan atas kendaraan tempur 8x8 VN-1 buatan Tiongkok, tetapi Panglima AD Thailand Apirat Kongsompong berhasil mengadakan kesepakatan dengan AS, kata sumber itu.
Jenderal Apirat telah menghadiri banyak program dan kegiatan pelatihan militer di AS. Hubungan antara AD Thailand dan AS dikatakan kuat di bawah kepemimpinannya, dengan diantaranya pasukan Thailand turut berpartisipasi pada latihan militer gabungan Lightning Forge 2019 di Hawaii, yang memperkuat hubungan tersebut. Kendaraan Stryker tersebut akan bergabung pada Divisi Infanteri ke-11 yang berpangkalan di Chachoengsao. (Angga Saja - TSM)
Sumber : bangkokpost.com
