Presiden Venezuela Nicolas Maduro menegaskan siap menangkal setiap serangan dari Amerika Serikat. Konflik politik di Venezuela semakin memanas setelah pemimpin oposisi Juan Guaido mengatakan pada pekan lalu akan menggulingkan Maduro dengan dukungan sekelompok militer yang membelot. Namun rencana kudeta itu gagal.
Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza menyampaikan sikap Maduro itu usai bertemu dengan mitranya Menlu Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Senin (6/5/2019).
![]() |
Nicolas Maduro |
"Kami siap dengan semua skenario. Mulai dari diplomasi, dialog, hingga perdamaian. Tetapi jika Washington memilih jalur militer, kami memiliki angkatan bersenjata, rakyat, garda nasional, yang tidak hanya bisa melawan dan bertarung, tapi juga menang," kata Arreaza, dikutip dari AFP.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyalahkan Rusia di balik konflik Venezuela. Rusia merupakan pendukung utama Maduro.
Sementara itu Lavrov menyebut rencana AS yang mendukung upaya kudeta oleh Guaido sebagai langkah tidak bertanggung jawab. Dia mendesak AS menyudahi langkah itu karena semakin membuat rakyat Venezuela menderita di tengah krisis.
Lebih lanjut, dalam kunjungannya ke Rusia, Arreaza mengatakan tengah berupaya untuk mencari solusi masalah keuangan di negaranya. Pemerintah mencari alternatif sistem perdagangan dengan Rusia dan China untuk menyiasati blokade Amerika.
Dia juga menegaskan delegasi Venezuela akan hadir di forum ekonomi yang berlangsung di Saint Petersburg bulan depan. Maduro kemungkinan akan memimpin langsung delegasi.(Anton Suhartono)
Sumber : https://www.inews.id