Angkatan Darat Belgia telah mengumumkan sebuah kontrak dengan agen pengadaan pertahanan Prancis, DGA (Direction générale de l'Arementement), untuk akuisisi sejumlah total 442 kendaraan lapis baja, yang terdiri dari 382 kendaraan lapis baja multi peran VBMR Griffon dan 60 kendaraan intai dan tempur lapis baja EBRC Jaguar .
![]() |
VBMR Griffon |
Pengadaan ini dilakukan sebagai bagian dari kemitraan strategis antara negara-negara di bidang mobilitas darat di bawah program CaMo (Capacité Motorisée, Motorized Capacity). Kendaraan lapis baja yang dibeli oleh Belgia akan identik dengan yang dipesan oleh Perancis, di bawah program SCORPION, yang akan memaksimalkan kerja sama dan memungkinkan interoperabilitas antara kedua Angkatan Bersenjata.
Kendaraan baru akan dikirim ke AD Belgia antara 2025 dan 2030 dan akan menggantikan kendaraan angkut personel lapis baja Piranha IIIC, kendaraan intai Pandur I dan kendaraan mobilitas infanteri Dingo 2.
Perakitan terakhir VBMR Griffon Belgia akan dilakukan oleh CMI Defense di Belgia dan bahwa turret EBRC Jaguar akan diproduksi oleh FN Herstal. MECAR, anak perusahaan Nexter Group Belgia, akan bertugas memproduksi bagian dari amunisi.
Kendaraan lapis baja multi-peran VBMR Griffon (Véhicule Blindé Multi-Rôle, VBMR) dan kendaraan intai dan tempur EBRC Jaguar (Engin Blindé de Reconnaissance et de Combat, EBRC) pada awalnya dikembangkan untuk
Angkatan Darat Prancis di bawah program Scorpion.
Angkatan Darat Prancis di bawah program Scorpion.
Kendaraan tersebut didasarkan pada sasis truk segala medan 6 × 6 komersial dan menggunakan mesin truk komersial standar. Kendaraan-kendaraan tersebut memiliki 70% kesamaan komponennya dan dikembangkan oleh konsorsium Nexter, sebuah perusahaan dari Franco-German KNDS Group (KMW + Nexter Defense Systems), Thales, dan Renault Trucks Defense.
VBMR Griffon dapat mengangkut hingga delapan pasukan infanteri dan akan menggantikan armada angkut personel lapis baja 4x4 VAB (Véhicule de l'Avant Blindé) AD Prancis yang telah menua, yang telah beroperasi sejak 1976.
Griffon dilengkapi dengan remote weapons station (RWS) yang dapat dipersenjatai dengan senapan mesin 12,7mm atau 7,62mm, atau peluncur granat otomatis 40mm. Penambahan dua peluru kendali anti-tank MMP merupakan opsional. Delapan peluncur granat asap dipasang pada RWS, yang juga dipasang sistem perangkat akustik pendeteksi lokasi sniper.
EBRC Jaguar, sebagai kendaraan intai dan tempur lapis baja, akan menggantikan kendaraan intai dan bantuan tembakan VCAC (Véhicule de Combat Anti-Char, VAB yang dilengkapi rudal anti tank HOT) , AMX 10 RC dan ERC 90 Sagaie AD Prancis.
Senjata utama Jaguar, yang dipasang pada turret berawak dua orang, adalah meriam CTA International CT40 40mm yang menembakkan case telescoped ammunition 40mm dengan rate of fire 200 peluru per menit dan jangkauan maksimum 1.500 meter. Dua rudal anti-tank MMP dipasang pada peluncur turret dengan dua rudal reload disimpan di dalamnya. Kendaraan tersbut juga membawa senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh 7,62mm yang dipasang di atas turret dan delapan granat asap.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defpost.com