China mengejar strategi nuklir untuk pertahanan diri. Tujuannya untuk menjaga keamanan strategis nasional dengan mencegah negara-negara lain menggunakan atau mengancam Beijing dengan menggunakan senjata nuklir.
Kebijakan strategi pertahanan itu muncul dalam sebuah laporan buku putih yang dirilis Kantor Informasi Dewan Negara. "China selalu berkomitmen pada kebijakan nuklir untuk tidak menggunakan senjata nuklir pertama kali setiap saat dan dalam keadaan apa pun," bunyi laporan tersebut.
![]() |
Missile Nuklir China |
"Dan tidak menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara non-senjata nuklir atau zona bebas senjata nuklir tanpa syarat," lanjut laporan tersebut yang dikutip dari Xinhua, Kamis (25/7/2019).
Laporan buku putih ini soal strategi nuklir untuk pertahanan diri China ini berjudul "China's National Defense in the New Era (Pertahanan Nasional China di Era Baru)".
China menyatakan mendukung larangan total dan penghancuran senjata nuklir secara menyeluruh. Menurut laporan buku putih tersebut, Beijing tidak terlibat dalam perlombaan senjata nuklir dengan negara lain dan menjaga kemampuan nuklirnya pada tingkat minimum yang diperlukan untuk keamanan nasional.
Masih menurut laporan buku putih tersebut, Beijing juga bertekad membangun militer "kelas dunia" dalam strategi baru. Tekad ini muncul ketika Amerika Serikat (AS) membangkitkan persaingan di antara negara-negara kekuatan-kekuatan besar.
"AS mengikis keamanan global dan mencari keunggulan absolut, tetapi Beijing tidak akan mengikuti jalur tak terkalahkan negara-negara besar dalam mencari hegemoni," papar laporan buku putih pertahanan China. "Berfokus untuk memiliki tentara kelas dunia."
Beijing yakin AS mengejar inovasi teknologi dan kelembagaan dalam mengejar keunggulan militer absolut. Beijing juga menilai Washington telah merongrong stabilitas strategis global dengan berinvestasi besar-besaran dalam aset pertahanan nuklir, antariksa, dunia maya, dan rudal.(Muhaimin)
Sumber : https://sindonews.com