Garda Nasional Amerika Serikat (US National Guard) melakukan uji coba howitzer swagerak Hawkeye 105mm terbaru pada latihan Northern Strike 19.
Hawkeye adalah senjata eksperimental yang dipasang diatas kendaraan yang dikembangkan oleh AM General dan diuji pada Latihan Northern Strike 19.
 |
| Howitzer Swagerak Hawkeye |
Sistem howitzer Hawkeye menggabungkan kemajuan dalam hal perlindungan, muatan, suspensi dan keberlanjutan siklus hidup dengan harga yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan ekspedisi unik dari pelanggan global.
Howitzer Hawkeye 105mm secara signifikan meningkatkan level mobilitas, survivabilitas dan kemampuan yang mematikan untuk unit infantri ringan dengan misi serangan udara dan lintas udara. Mudah diangkut dan dikirim dengan sling load, airdrop, dan air deployment kecepatan rendah, Hawkeye dengan segera akan meningkatkan kesiapan dan kekuatan tempur. Sistem ini juga meningkatkan efisiensi sumber daya manusia dan memiliki logistik yang ringkas yang tidak memerlukan pelatihan khusus tapi memanfaatkan keterampilan artileri yang ada sehingga mengurangi beban pelatihan.
Sistem howitzer swagerak Hawkeye yang inovatif, berbasis pada platform HMMWV, menggabungkan teknologi soft recoil yang mengurangi beban dan berat struktur penstabil sebanyak 50 persen dibandingkan dengan sistem recoil konvensional. Penggabungan sistem senjata 105mm soft recoil dengan Humvee yang ikonik, tangguh, dan telah terbukti telah menghasilkan platform dinamis yang tidak hanya menyediakan penembakan yang lebih cepat dan lebih akurat tetapi juga memaksimalkan pengerahan dan pemindahan yang cepat, kemampuan "shoot and scoot" (menembak kemudian menghindar), dengan awak yang dibutuhkan hanya setengah jumlah awak sistem artileri tarik tradisional.
Pleton uji Garda Nasional sedang menguji Hawkeye sebagai bagian dari Latihan Northern Strike 19, salah satu latihan komponen cadangan terbesar yang didukung oleh Departemen Pertahanan AS. Misinya adalah untuk memaksimalkan kesiapan tempur spektrum penuh unit Garda Nasional melalui latihan menembak bersama yang realistis dan hemat biaya dalam lingkungan yang dapat disesuaikan, dengan penekanan pada kerja sama antara pasukan gabungan dan pasukan koalisi.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defence-blog.com
