AS Uji Coba Drone Boeing MQ-25, Pengisi Bahan Bakar Pesawat di Udara - Radar Militer

07 Oktober 2019

AS Uji Coba Drone Boeing MQ-25, Pengisi Bahan Bakar Pesawat di Udara


Boeing dan Angkatan Laut AS berhasil menyelesaikan uji terbang pertama drone pengisi bahan bakar di udara MQ-25 Stingray. Pesawat tanpa awak MQ-25, dikenal sebagai T1, menyelesaikan penerbangan otonom di bawah arahan pilot uji Boeing yang beroperasi dari stasiun pengendali di Bandara MidAmerica St. Louis di Mascoutah, Illinois, 19 September 2019.
Drone Boeing MQ-25
Drone Boeing MQ-25 
Pesawat menyelesaikan lepas landas secara mandiri, kemudian terbang dengan rute yang ditentukan sebelumnya. Tes ini memvalidasi fungsi penerbangan dasar dan operasi dengan stasiun kontrol darat.
MQ-25 merupakan drone yang dikembangkan Boeing dan Angkatan Laut AS sebagai pengisi bahan bakar bagi pesawat di udara dengan basis di kapal induk.
Peluncuran pesawat uji coba ini dilakukan 2 tahun setelah MQ-25 mulai diproduksi. "Ini membantu kami berkembang pesat ke arah pengiriman barang dari pesawat biasa ke pesawat tanpa awak," kata Manajer Program Angkatan Udara Tanpa Awak Angkatan Laut (PMA-268) Kapten Chad Reed.
Drone MQ-25 buatan Boeing dan Angkatan Laut AS untuk mengisi bahan bakar pesawat di udara berhasil uji terbang pertama, September 2019. (boeing.com)
Aset uji yang dimiliki Boeing adalah pendahulu pesawat model pengembangan teknik (EDM) dan digunakan untuk pembelajaran awal dan penemuan untuk memenuhi tujuan program akselerasi akuisisi Angkatan Laut AS. Boeing akan memproduksi empat kendaraan udara EDM MQ-25 untuk Angkatan Laut AS, demikian dikabarkan Boeing di laman resminya.
T1 menerima sertifikat kelaikan udara eksperimental dari FAA pada bulan September, memverifikasi bahwa kendaraan udara memenuhi persyaratan agen untuk penerbangan yang aman, kata Boeing.
Selama ini, tugas pengisian bahan bakar pesawat di udara dilakukan pesawat tanker KC-135 Stratotanker.
Pesawat tanker KC-135 Stratotanker sedang mengisi bahan bakar pesawat F-15 dan F16 milik Angkatan Udara AS. (dok. USAF)
Laman USNI menyebutkan, tahun lalu Boeing memenangkan kontrak US$ 805 juta (Rp 11,3 triliun) untuk membangun empat MQ-25A. Perusahaan mendasarkan desainnya pada prototipe rahasia yang dibuat untuk kompetisi Unmanned Carrier dengan meluncurkan Airborne Surveillance and Strike (UCLASS). Boeing mengubah desain menjadi drone pengisi bahan bakar pada 2015.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb