AU Malaysia Uji Terbang KAI FA-50 Fighting Eagle - Radar Militer

23 Oktober 2019

AU Malaysia Uji Terbang KAI FA-50 Fighting Eagle


Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) baru-baru ini melakukan uji terbang pada KAI FA-50 Fighting Eagle buatan Korea Selatan sebagai bagian dari program Light Combat Aircraft (LCA) AU Kerajaan Malaysia. Uji terbang dilakukan ditengah acara Pameran Dirgantara dan Pertahanan (ADEX 2019) yang diadakan di Seoul dimana Panglima Angkatan Udara dan Komandan Wilayah Udara ke-1 melakukan kunjungan ke 8th Fighter Wing Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) di Wonju.
AU Malaysia Uji Terbang KAI FA-50 Fighting Eagle
AU Malaysia Uji Terbang KAI FA-50 Fighting Eagle 
8th Fighter Wing merupakan induk dari 103rd Fighter Squadron dan 239th Special Flying Squadron (lebih dikenal sebagai Black Eagles Aerobatic Flying Team). Skuadron ini masing-masing mengoperasikan KAI FA-50 Fighting Eagle dan KAI T-50B Golden Eagle.
Black Eagles sebelumnya telah tampil di Malaysia selama acara Langkawi International Maritime & Aerospace (LIMA) 2017 menggunakan varian T-50B yang dilengkapi dengan generator asap. Varian B dimodifikasi secara khusus dari T-50A Advanced Jet Trainer (AJT) dan setara dengan pesawat latih Malaysia, BAe Hawk Mk 108.
FA-50 adalah varian bersenjata dari T-50 yang telah battle proven, dilengkapi dengan radar serta kemampuan untuk menembakkan rudal udara-ke-udara (AAM) AIM-9 Sidewinder, rudal udara-ke-darat (AGM) AGM- 65 Maverick dan bom tak berpemandu seri Mk 80. FA-50 telah membuktikan kemampuannya dalam pertempuran diatas Marawi di Filipina. Varian serupa, T-50IQ juga terlibat dalam operasi tempur di Irak utara.
FA-50 dipandang sebagai kandidat yang memungkinkan untuk menggantikan pesawat BAe Hawk Mk 208 Fighter Ground Attack (FGA) yang juga telah terlibat aksi tempur diatas Lahad Datu, Sabah selama Ops Daulat pada 2013. TNI-AU juga mengoperasikan BAe Hawk Mk 209 tetapi telah merencanakan untuk menggantinya dengan tambahan T-50/FA-50 atau F-16V 'Viper' Falcon pada dekade berikutnya.
Di bawah program LCA, AU Malaysia bermaksud untuk mengganti Alenia MB-339CM LIFT-nya dengan varian trainer LCA pada tahun 2025 dan BAe Hawk Mk 108/208 pada tahun 2030. AU Malaysia sudah menguji coba pesawat buatan Rusia yang dibangun oleh Irkutsk, Yakovlev Yak-130 selama acara Langkawi International Maritime & Aerospace (LIMA) 2019 Maret lalu.
Uji terbang diatas Wonju tersebut dilakukan oleh Komandan Wilayah Udara ke-1, Mej Jen Dato’ Zahani Zainal Abidin TUDM, seorang mantan pilot instruktur pesawat serang Boeing F/A-18D Hornet.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb