Kementerian Pertahanan Malaysia Kemungkinan Akan Ke Pengadilan Terkait Tentang Masalah Pengadaan 6 (Enam) Helikopter - Radar Militer

31 Oktober 2019

Kementerian Pertahanan Malaysia Kemungkinan Akan Ke Pengadilan Terkait Tentang Masalah Pengadaan 6 (Enam) Helikopter


Menteri Pertahanan Mohamad Sabu hari ini mengatakan pemerintah mungkin perlu pergi ke pengadilan atas enam helikopter yang dibeli oleh pemerintahan sebelumnya, bernilai lebih dari RM300 juta, yang belum dikirim.
helikopter tempur ringan MD530G
Helikopter Tempur Ringan MD530G 
Mohamad mengatakan jika helikopter itu dikirim dan militer menolak menggunakannya, maka akan diadakan pembicaraan dengan kementerian lain mengenai penggunaannya.
"Jika itu tidak dapat digunakan oleh kementerian lain, kita mungkin harus pergi ke pengadilan," katanya.
Menurut pembuatnya, sekitar 98 persen pesanan sudah siap, katanya.
Mohamad mengatakan ini saat meluncurkan debat tentang Anggaran 2020.
Pada bulan Mei, FMT melaporkan pesanan untuk enam helikopter tempur ringan MD530G yang diproduksi oleh MD Helicopters dari Amerika Serikat dipesan oleh pemerintahan sebelumnya.
Sumber mengungkapkan bahwa perusahaan lokal ditunjuk sebagai agen untuk pembelian, tetapi posisinya sebagai agen lokal dikatakan telah dibatalkan oleh MD Helicopters
Helikopter harus dikirim dalam dua fase, dua di antaranya akan dikirim pada Juli 2017 dan empat dijadwalkan untuk pengiriman pada Desember 2018.
Administrasi sebelumnya membayar uang muka sebesar RM112,65 juta.
Kementerian Pertahanan telah melaporkan kepada Komisi Anti-Korupsi Malaysia - Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) tentang pembelian helikopter tersebut.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb