Penampakan Langka Ranpur Pandur Pasukan Khusus AS di Suriah - Radar Militer

18 Oktober 2019

Penampakan Langka Ranpur Pandur Pasukan Khusus AS di Suriah


Kendaraan lapis baja ringan yang langka dari unit Pasukan Khusus AS terlihat di dekat Qamishli, kota di timur laut Suriah.
Diposting di akun Twitter CNW pada hari Sabtu (12/10) memposting video yang menunjukkan konvoi militer Pasukan Khusus AS di Suriah utara. Dalam konvoi telah terlihat kendaraan lapis baja 6×6 yang langka dikalangan pasukan AS, yang dirancang oleh Austria, disebut sebagai Armored Ground Mobility System (AGMS).
Ranpur Pandur Pasukan Khusus AS di Suriah
Ranpur Pandur Pasukan Khusus AS di Suriah 
AGMS tidak lain adalah varian pengembangan dari kendaraan lapis baja ringan 6x6 Pandur I yang dimodifikasi. AGMS menjadi kendaraan pengangkut personel lapis baja beroda enam yang dapat dengan cepat dikerahkan, mempunyai kemampuan senjata berat, perlindungan balistik, dan opsi opsi pengangkutan yang ditingkatkan untuk Pasukan Operasi Khusus (SOF). Kendaraan lapis baja ringan canggih ini dapat mengangkut hingga 7 tentara plus komandan dan pengemudi.
Kendaraan yang terlihat di Suriah, telah dilengkapi dengan kubah cupola kaca tahan peluru yang tertutup sepenuhnya untuk pengemudi yang menawarkan perlindungan tambahan dan meningkatkan visibilitas untuk operasi dengan lubang palka terbuka.
Kendaraan pertama diserahkan ke Angkatan Darat AS pada Maret 2000. Diyakini bahwa pasukan khusus Delta Force dan Resimen Ranger ke-75 AD AS telah menerima setidaknya total lebih dari 20 kendaraan.
Pada tahun 1999, Angkatan Darat memberikan kontrak $ 51 juta kepada A.V. Teknology, bekerja sama dengan General Dynamics Land Systems dan Steyr-Daimler-Puch Spezialfahrzeuge (SFF), untuk pembelian hingga 50 AGMS. Tim perusahaan ini dilaporkan hanya mengirim 12 kendaraan berdasarkan kontrak ini pada tahun 2000. SOCOM kemudian menerima pengiriman tahap kedua terdiri dari 11 kendaraan pada tahun 2006.
Task Force Wolverine, yang dipimpin oleh Delta Force, menggunakan AGMS bersama berbagai kendaraan lain pada tahap awal invasi Irak pada tahun 2003. AGMS juga terlibat dalam misi penyelamatan prajurit Angkatan Darat AS Private Jessica Lynch setelah konvoinya disergap oleh pasukan Irak pada 23 Maret 2003, dalam Pertempuran Nasiriyah.
Kendaraan tersebut memberikan solusi perlindungan perang fisik dan elektronik terhadap improvised explosive device, sementara juga menyediakan kemampuan dukungan tembakan dengan senapan mesin berat 12,7mm dan peluncur granat otomatis 40mm.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb