Peningkatan Alutsista Bisa Jadi Kebutuhan Mendesak Menhan Prabowo Subianto - Radar Militer

29 Oktober 2019

Peningkatan Alutsista Bisa Jadi Kebutuhan Mendesak Menhan Prabowo Subianto


Pada Rabu (23/10), Presiden Jokowi melantik sebanyak 34 Menteri dan 4 pejabat setingkat Kabinet Indonesia Maju jilid II di Istana Merdeka, Jakarta. Salah satu di antara Menteri itu adalah Prabowo Subianto yang didapuk menjadi Menteri Pertahanan.
F-16 Viper
F-16 Viper 
Pengamat politik dan Direktur Indostrategi Arif Nurul Imam menilai penunjukan Prabowo sebagai Menhan memang layak. Sebab, Prabowo menegaskan bakal memperbaiki sektor pertahanan di Indonesia.
"Saya kira, Prabowo mau jadi Menhan karena pengen memperbaiki pertahanan. Konon ia menawarkan konsep pertahanan. Menurut saya, peningkatan alutsista atau alat pertahanan mungkin mendesak dilakukan," ujar Arif, Senin (28/10/2019).
Diharapkan, dengan ditunjuknya Prabowo sebagai Menhan dapat mewujudkan Indonesia sebagai Macan Asia, seperti yang dikatakannya beberapa waktu yang lalu.
"Nah itu tantangangannya, apalagi janji Prabowo itu sekadar jargon atau bisa diimplementasikan ketika memiliki otoritas kekuasaan," jelasnya.
Terkait anggaran, Prabowo sebagai Menhan bisa saja mengusulkan kenaikan anggaran demi pertahanan bangsa. Namun, tetap usulan tersebut harus tepat dan efisien sebab Presiden dan DPR akan menimbang mana yang perlu diprioritaskan.
"Menhan itu pelaksana tugas, atau tukang eksekusi saja. Yang menaikkan anggaran tentu bukan Menhan, melainkan presiden dan DPR. Menhan bisa mengusulkan kenaikan anggaran ke presiden," tuturnya.
Menhan Prabowo Diharapkan Buat Pertahanan Indonesia Semakin Canggih
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) untuk lima tahun ke depan 2019-2024. Dipilihnya Prabowo karena dianggap mengerti terkait pertahanan di Indonesia khususnya militer.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno pun berharap terpilihnya Prabowo sebagan Menhan dapat membuat gebrakan baru terlebih dalam industri pertahanan.
"Harus bikin gebrakan karena posisi itu strategis. Apalagi Prabowo diangkat jadi Menhan karena dinilai ahlinya. Terutama meningkatkan daya saing industri strategis pertahanan," ujar Adi, Senin (28/10/2019).
Salah satu gebrakan selain mengembangkan industri pertahanan, juga pertahanan di Indonesia harus dibuat semakin canggih agar negara lagi tidak semena-mena dengan Indonesia.
"Pertahanan kita harus makin canggih yang tak mudah diterobos negara lain," jelasnya.
Adi pun yakin, Jokowi punya alasan kuat memilih Prabowo sebagai Menhan. Dan Jokowi pun yakin Prabowo dapat membuat gebrakan untuk Indonesia.
"Kata Presiden Jokowi, Prabowo pasti tahu apa yang terbaik untuk pertahanan Indonesia. Rakyat nunggu gebrakannya itu," tuturnya. (Raka Dwi Novianto)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb