Pilot Angkatan Laut AS Ingatkan Ancaman Kemajuan Militer China - Radar Militer

28 Oktober 2019

Pilot Angkatan Laut AS Ingatkan Ancaman Kemajuan Militer China


Sejumlah penerbang di Angkatan Laut AS mengingatkan ancaman kemajuan militer China dalam beberapa tahun mendatang. Peringatan itu disampaikan dalam konvensi penerbangan Angkatan Laut AS tahunan Tailhook di Nevada pada September 2019.
Kapal Induk China
Kapal Induk China 
Pilot Angkatan Laut belum siap untuk melakukan pertempuran dengan musuh teknologi tinggi seperti dimiliki China. Menurut mereka, Angkatan Laut AS harus meningkatkan kemampuan pesawat tempur dan pelatihannya.
“Komentar dari Tailhook 2019 menyatakan krisis baru sudah dekat,” kata James Holmes, seorang profesor di Akademi Perang Angkatan Laut AS di Rhode Island, dalam tulisnnya di Proceedings, jurnal profesional dari Institut Angkatan Laut AS.
Holmes menyamakan dilema penerbangan angkatan laut saat ini dengan keadaan darurat serupa yang terjadi pada 1960-an. "Saat itu musuh adalah Vietnam Utara, lawan tangguh meskipun menimbulkan sedikit ancaman di luar perbatasannya," tulis Holmes.
Pada 1960-an Angkatan Laut AS menerjunkan jet tempur berbasis kapal induk yang filosofi desainnya berpusat pada rudal. Namun pilot Vietnam memaksa terjadinya perang dalam jarak dekat dengan mengandalkan adu senjata, sehingga rudal seperti tak berguna.
Padahal F-4 Phantom, pesawat tempur utama Angkatan Laut AS di tahun 1960-an, bahkan tidak dilengkapi dengan senjata untuk pertempuran jarak dekat.
Saat ini China bangkit sebagai kekuatan ekonomi dan militer, dan kebangkitan militer Rusia sendiri, mengakhiri ketenangan dan mengungkapkan bahwa penerbangan Angkatan Laut AS tidak siap untuk perang besar, kata Holmes seperti dikutip National Interest, 23 Oktober 2019.
Menurut Holmes, pesawat angkut Angkatan Laut AS tidak lagi membanggakan, kecepatan dan keunggulan yang membuat mereka tidak terkalahkan di perang Balkan, Afghanistan dan Irak sudah tidak tersisa lagi.
China saat ini memiliki jet tempur siluman J-20 dan bomber H-6K, juga kapal induk dan kapal perusak, dan helikopter Z-20 yang diperkirakan bakal menjadi kekuatan perang bersama mesin tempur AS dan Rusia.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb