Sejarah dan Kiprah Helikopter Serang AH-64 Apache dan CH-47 Chinook - Radar Militer

30 Oktober 2019

Sejarah dan Kiprah Helikopter Serang AH-64 Apache dan CH-47 Chinook


Pasukan komando khusus Amerika Serikat menyerbu lokasi persembunyian pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi di Syria, Sabtu malam, 26 Oktober 2019, dengan menggunakan helikopter AH-64 Apache dan CH-47 Chinook.
Status Apache sebagai helikopter serangan utama sejauh ini tetap tidak tertandingi. Jenis ini banyak digunakan di Timur Tengah dan juga negara-negara seperti Inggris, Mesir, India dan Taiwan. Helikopter AH-64 Apache ini merupakan alat serang canggih senilai US$ 35 juta, yang bisa mengemas sebanyak 16 rudal anti-tank di bawah sayapnya.
AH-64 Apache
Apache diawali dengan Model 77 yang dikembangkan oleh Hughes Helikopter untuk Angkatan Darat AS untuk menggantikan AH-1 Cobra. Prototipe AH-64 pertama kali diterbangkan pada 30 September 1975.
Angkatan Darat AS memilih YAH-64 di atas Bell YAH-63 pada 1976, kemudian menyetujui produksi penuh pada 1982. Setelah membeli Hughes Helicopters pada 1984, McDonnell Douglas melanjutkan produksi dan pengembangan AH-64.
Apache TNI AD
Apache TNI AD 
Helikopter ini memperkuat Angkatan Darat AS pada April 1986. AH-64D Apache varian Longbow dikirim ke Angkatan Darat (US Army) pada Maret 1997. Produksi dilanjutkan oleh Boeing Defense, Space & Security, dengan lebih dari 2.000 AH-64 pada 2013.
Angkatan Darat AS adalah operator utama AH-64. Namun Apache menjadi helikopter serang utama dari banyak negara, termasuk Yunani, Jepang, Israel, Belanda, Singapura, dan Uni Emirat Arab dan Indonesia. Helikopter serang ini telah dibangun berdasarkan lisensi oleh AgustaWestland Apache untuk digunakan AD Inggris.
AH-64 AS telah bertugas dalam konflik di Panama, Teluk Persia, Kosovo, Afghanistan, dan Irak. Israel menggunakan Apache dalam konflik militernya di Libanon dan Jalur Gaza. Inggris dan Belanda menggunakannya dalam perang di Afghanistan dan Irak.
CH-47 Chinook
Sedangkan helikopter CH-47 merupakan produksi Vertol Aircraf Co yang dibeli Boeing pada 1960. Dalam laman Boeing, Vertol Aircraft Co merupakan pabrik helikopter di Philadelphia. Perusahaan itu membuat tiga jenis helikopter berbaling-baling tandem yang sedang diproduksi: Chinook untuk Angkatan Darat AS, Ksatria Laut untuk Angkatan Laut dan Marinir AS, dan komersial 107-11 untuk maskapai.
Vertol dimiliki oleh seorang insinyur pesawat Frank Piasecki. Ia merancang mendirikan helikopter dua rotor berbentuk pisang pada 1945. Piasecki meninggalkan perusahaan pada 1955, dan dinamai Vertol pada tahun berikutnya.
CH-47 Chinook
CH-47 Chinook 
Chinook adalah helikopter angkut rotor-tandem YHC-1B yang diluncurkan pada 1961. Helikopter ini dirancang untuk melayani Angkatan Darat dan Angkatan Udara AS sebagai helikopter pengangkat sedang dan berkembang menjadi beberapa versi.
CH-47 Chinook lengkap pertama untuk AD, yang dinamai CH-47A, mulai beroperasi pada Agustus 1962 dengan berat kotor 14.969 kilogram. Boeing memperkenalkan CH-47B pada 1966 dengan peningkatan badan pesawat dan pembangkit listrik yang disediakan oleh mesin T55-l-7C. Berat kotornya naik menjadi 18.144 kilogram.
CH-47C dikembangkan pada 1967 sebagai tanggapan atas permintaan Angkatan Darat untuk mengangkut muatan 6804 kilogram dan bisa bertahan pada suhu 35 derajat Celsius pada ketinggian 1.219 meter. Itu didukung oleh mesin T55-l-11 dan memiliki kemampuan berat kotor 20.865 kilogram.
Chinook pertama kali digunakan dalam pertempuran pada 1965 selama konflik Vietnam. Selama hari-hari terakhir perang, Chinook dilaporkan membawa 147 pengungsi dalam satu kali angkut. Model CH-47A, B dan C melayani sampai perang berakhir pada 1975.
Setelah Perang Vietnam, Boeing dan Angkatan Darat memulai peningkatan armada besar yang mengarah pada pengembangan CH-47D. Hampir 500 model awal Chinook mengalami proses modernisasi luas di Philadelphia yang menghasilkan armada CH-47 yang pada dasarnya baru.
CH-47D Chinook adalah elemen sentral dalam operasi Angkatan Darat AS dalam Perang Teluk Persia. Versi model D juga digunakan untuk ekspor termasuk International Chinook dan SD Super D, di 20 negara telah mengoperasikan berbagai model CH-47.
Sedangkan CH-47F adalah helikopter multimission canggih dengan sistem manajemen kokpit digital yang terintegrasi penuh, Arsitektur Avionics Umum, kokpit, dan kemampuan penanganan kargo canggih yang melengkapi kinerja misi dan karakteristik penanganan pesawat.
Komando Operasi Khusus Angkatan Darat MH-47G menggabungkan banyak sistem dan fitur Chinook. Yang paling menonjol di antaranya adalah tangki bahan bakar yang menyediakan dua kali kapasitas CH-47F dan sistem pengisian bahan bakar dalam penerbangan. MH-47G diproduksi ulang pada jalur produksi MH-47G/ CH-47F yang umum.
Menggunakan badan pesawat Chinook, Helikopter Boeing juga membangun Model 234 LINK, Chinook komersial yang digunakan untuk penumpang, kargo, eksplorasi minyak dan gas, dan penebangan.
Pada 2014, Boeing mengatakan bahwa program modernisasi CH-47F/ MH-47G yang berlangsung, meliputi campuran pesawat remanufaktur dan baru, yang memastikan helikopter rotor tandem ini tetap berada di armada Angkatan Darat hingga setidaknya 2030-an. Chinook telah melayani angkatan bersenjata lebih dari 19 pelanggan internasional dan tampil dalam layanan komersial di seluruh dunia. (Moh Khory Alfarizi)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb