Produk Sritex, Dari Sukoharjo Pasok Seragam Militer 33 Negara - Radar Militer

03 November 2019

Produk Sritex, Dari Sukoharjo Pasok Seragam Militer 33 Negara


Jika anda menggemari dunia militer, mungkin salah satu daya tariknya adalah seragamnya yang terkesan gagah. Memang dengan dibalut seragam berdesain bagus, para tentara berbagai negara itu terlihat macho.
Proses Produksi Seragam Militer Sritex
Proses Produksi Seragam Militer Sritex 
Namun bisa jadi, pemasok seragam militer yang Anda sukai tersebut berasal dari Indonesia. Betul, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah selama puluhan tahun memproduksi seragam militer yang dipakai pasukan militer di 33 negara. Berikut fakta-fakta selanjutnya:

  1. Negara-negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) adalah langganan seragam militer Sritex.
  2. Seragam militer buatan Sritex menjadi standar seragam militer NATO
  3. Tujuh dari 33 negara konsumen seragam militer Sritex adalah negara-negara Eropa, seperti Jerman, Inggris, Austria, Swedia, Belanda, dan Kroasia
  4. Sritex juga telah memproduksi pakaian chemical biological, radiation and nuclear (CBRN), dan pakaian antistain yang digunakan para juru masak.
  5. Untuk pakaian militer, juga telah diproduksi dengan spesifikasi tinggi, seperti anti infra merah, anti nyamuk, anti bakteri, tahan api, dan tahan basah.
  6. Untuk diversifikasi produk, Sritex memproduksi banyak produk seperti tas, ransel, sleeping bag, sarung tangan, tenda, integrated personal protection set (IPPS) yang digunakan oleh tentara.
  7. Produksi seragam militer SRitex mencapai 50% dari total produksi.
  8. Sedang porsi ekspor termasuk di dalamnya seragam militer memegang porsi 30% dari total penjualan perusahaan
  9. Harga seragam militer produksi Sritex bervariasi dari yang termurah USD50 per seragam, dan lebih mahal lagi sesuai spesifikasinya.
(Wahyono)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb