Rusia akan meningkatkan potensi pertahanannya dan mengerahkan senjata modern, termasuk senjata hipersonik dan laser, dalam tugas tempur. Hal itu disampaikan Presiden Vladimir Vladimorvich Putin, Rabu (6/11/2019).
Kendati demikian, Putin menegaskan bahwa pengerahan senjata modern itu bukan untuk mengancam negara mana pun.
Vladimir Vladimorvich Putin |
"Angkatan Darat dan Angkatan Laut kami telah membuktikan kesiapan tertinggi mereka, dan kami berniat untuk membangun kemampuan pertahanan kami, menempatkan sistem tempur hipersonik dan laser pada posisi siap, serta senjata modern lainnya yang belum dimiliki negara lain," kata orang nomor satu Kremlin itu dalam sebuah pertemuan dengan perwira senior dan jaksa terkait dengan promosi jabatan, sebagaimana dikutip Sputniknews.
Menurut presiden Rusia, Moskow siap untuk melakukan apa pun yang diperlukan."Untuk mendorong proses pelucutan senjata, dengan mempertimbangkan sistem senjata terbaru kami, yang tugas utamanya adalah menjamin keamanan kami, mengingat ancaman yang semakin besar terhadap kami," ujarnya.
Pernyataan mantan mata-mata KGB itu muncul setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mencatat bahwa Moskow dan Beijing akan menantang supremasi Washinton di medan perang masa depan dengan dengan penuh semangat mengejar program-program militer Artificial Intelligence (AI), dan Amerika Serikat tidak boleh ketinggalan.
Esper membandingkan kompetisi kekuatan-kekuatan besar yang baru ini dengan perlombaan antariksa era Perang Dingin ketika Amerika Serikat pada awalnya kagum dengan kemajuan Soviet seperti peluncuran satelit Sputnik tetapi kemudian terperangkap dalam perlombaan teknologi luar angkasa.
Selama beberapa dekade terakhir, Rusia telah secara aktif memodernisasi kemampuan militernya di semua bidang, termasuk peperangan elektronik, kapal selam, dan pertahanan udara. Menurut mantan Direktur Intelijen Nasional AS, Dan Coats, Moskow juga mempertahankan cadangan nuklir operasional terbesar di dunia. (Muhaimin)
Sumber : https://www.sindonews.com/