Iran telah menjatuhkan hukuman mati kepada mata-mata yang telah memberikan informasi nuklir Teheran kepada badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kehakiman Iran Gholam-Hossein Esmaeeli.
Esmaeeli mengatakan hukuman yang dijatuhkan kepada Amir Rahimour akan segera dilaksanakan. Ia juga menyebut Rahimour menerima imbalan yang lumayan dari AS atas pekerjaannya itu.
 |
| CIA Amerika Serikat |
Esmaeeli mengatakan bahwa Mahkamah Agung Iran juga telah mengkonfirmasi putusan tersebut.
Menurut Esmaeeli, AS terus menerus melakukan aksi spionase untuk memberikan pukulan ke Iran. Namun, AS belum bisa menang dengan metode tersebut. Mata-mata AS dan Israel terbongkar dan dihukum satu per satu, yang telah menjadi hantaman keras bagi sistem spionase Amerika Serikat.
"Para pendukung orang-orang seperti itu harus tahu bahwa Iran tidak berkompromi dengan musuh, terutama yang asing, katanya," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa baru-baru ini dua orang Iran lainnya ditangkap dengan tuduhan spionase.
"Mereka melakukan kegiatan mata-mata mereka dalam bentuk organisasi amal; mereka dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena spionase dan lima tahun lainnya karena bertindak melawan keamanan," urainya seperti dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Selasa (4/2/2020) .
Namun Esmaeeli tidak menyebutkan nama mereka karena hukuman mereka belum dijatuhkan. (Berlianto)
Sumber : https://www.sindonews.com/
