radarmiliter.com - Para insinyur dari Komando Sistem Angkatan Laut Amerika Serikat mengangkat pesawat perang elektronik EA-18G Growler yang sebenarnya berdasarkan pembawa yang menjalani pengujian Next Generation Jammer Mid-Band (NGJ-MB) pod (NGJ-MB) di ruang Pengujian Lingkungan Tempur dan Fasilitas Evaluasi Stasiun Udara Angkatan Laut Patuxent River.
Pod NGJ-MB Engineering Development Model (EDM), yang dikembangkan oleh Raytheon Company di El Segundo, California, menyelesaikan lebih dari 400 jam fungsionalitas dasar, pengumpulan data Efek Lingkungan Elektromagnetik (E3) dan pengujian kinerja selama tiga bulan.
 |
| Pesawat Perang Elektronik EA-18G Growler |
"Periode pengujian ruang ini berperan penting dalam program Tes Pengembangan Pod NGJ-MB, dan keberhasilannya adalah hasil langsung dari kerja tim yang luar biasa di antara Kantor Program, Tim Uji Terpadu, dan pemangku kepentingan Raytheon," kata Kapten Michael Orr, manajer program Airborne Electronic Attack Systems (PMA-234). "Data yang diambil selama periode ini tidak hanya mendukung izin terbang awal kami tetapi juga memberikan pelajaran yang didapat yang akan bermanfaat bagi seluruh program uji NGJ-MB ke depannya.”
Sistem NGJ-MB terdiri dari dua pod, disebut sebagai shipet yang akan dimuat ke pesawat EA-18G Growler. Sistem ini akan memberikan kemampuan Airborne Electronic Attack (AEA) yang ditingkatkan secara signifikan terhadap ancaman tingkat lanjut dalam rentang frekuensi mid-band melalui peningkatan ketangkasan dan ketepatan dalam penugasan jamming, peningkatan interoperabilitas dan perluasan kapasitas broadband untuk cakupan ancaman yang lebih besar terhadap berbagai penghasil frekuensi radio .
Tidak seperti kebanyakan kemampuan yang secara instan menggantikan pendahulunya, sistem NGJ-MB pada awalnya akan menambah Sistem Jamming Taktis ALQ-99 yang lama hingga komponen-komponen band rendah dan tinggi siap untuk digunakan.
NGJ-MB akan memasuki pengujian penerbangan di Air Test and Evaluation Squadron (VX) ke 23 musim semi ini. Milestone C program ini diproyeksikan untuk akhir tahun fiskal ini. PMA-234 bertanggung jawab untuk memperoleh, memberikan dan mempertahankan sistem AEA. Yang memberikan komandan tempur dengan kemampuan yang memungkinkan keberhasilan misi.(paijojr)
Sumber : https://defence-blog.com/
