radarmiliter.com - Rusia akan menawarkan jet tempur MiG-35 yang ditingkatkan untuk kompetisi jet tempur ringan India. MiG-35 tersebut dilengkapi dengan pendaratan otomatis dan sistem perlindungan G-force, kata narasumber kepada defenseworld.net.
Rusia telah menerima permintaan informasi (RFI) pada 2019 dan sedang menunggu permintaan proposal dari Kementerian Perindustrian India untuk membangun lebih dari 100 jet tempur di India, ungkap Dmitry Shugaev Direktur FSVTS Rusia kepada Interfax news agensi minggu lalu.
Sumber Rusia mengatakan kepada defenseworld.net bahwa dua fitur baru yang ditambahkan ke jet tempur ini akan memulai debutnya di kompetisi India. Kedua fitur baru tersebuk yakni sistem perlindungan G-force dan sistem pendaratan otomatis.
Jet Tempur Ringan MiG-35 |
Penambahan fitur tersebut akan membawa jet tempur MiG-35 Rusia mengimbangi fitur yang ditawarkan kompetitor dalam kompetisi ini seperti Dasault Rafale dan Lockheed Martin F-21. Rusia meningkatkan pesawat tempur MiG-35 selama Januari-Februari 2020 dengan sistem perlindungan g-force dan sistem pendaratan otomatis. Langkah ini bertujuan membuat jet tempur ringan Rusia ini menarik bagi angkatan udara menguji jet tempur Barat yang sudah memiliki fitur-fitur utama ini.
Sistem perlindungan G-Force MiG-35
Sistem proteksi G-force kritis untuk jet tempur bermanuver tinggi seperti MiG-35 bekerja bersama dengan sistem display helm. Hal ini mengurangi gangguan yang disebabkan pilot memantau G-force menggunakan indikator dashboard. Sistem ini memungkinkan pilot untuk mengatasi level G-force kritis sebesar 1-2G dengan mengerahkan kekuatan tambahan pada tongkat serta menonaktifkan sistem secara bersamaan, baik sementara atau permanen.
Sistem Pendaratan Digital Otomatis
MiG Corporation telah mengembangkan sistem kontrol digital otomatis baru yang akan dipasang pada pesawat MiG-35 untuk memudahkan proses pendaratan. Sistem digital sudah mengalami pengujian. Sistem ini membuat cuaca sulit menjadi lebih aman dengan memungkinkan pilot menggunakan jalur luncur dalam mode otomatis lebih cepat dan terus menurun hingga landasan pacu terlihat.(paijojr)
Sumber : https://www.defenseworld.net/