radarmiliter.com - Militer Teheran nyaris menembak pesawat jet tempur F/A-18 Super Hornet Amerika Serikat (AS) dengan rudal setelah pesawat itu mendekati wilayah udara Iran.
Kejadian itu berlangsung hari Jumat pekan lalu atau saat Tahun Baru Persia (Nowruz) dan dilaporkan stasiun televisi pemerintah Iran hari Minggu (22/3/2020).
Jet Tempur F/A-18 Super Hornet Amerika Serikat |
Laporan televisi yang dikutip Xinhua, Senin (23/3/2020), mengatakan militer Iran baru-baru ini mengusir jet tempur F/A-18 yang mengganggu wilayah udara selatan negara itu.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh televisi pemerintah setempat, pasukan pertahanan udara Iran memperingatkan jet tempur Amerika Serikat itu beberapa kali untuk segera menjauh dari wilayah udara negara tersebut.
Jika jet tempur itu mempertahankan jalurnya di dalam wilayah udara Iran, menurut peringatan tersebut, maka akan menjadi sasaran rudal pertahanan udara.
Setelah menerima peringatan, jet tempur F/A-18 AS segera mengubah arahnya dan menjauhi wilayah udara Iran.
Laporan lain dari media Teheran menyebut radar sistem pertahanan rudal Iran sudah mengunci F/A-18 Super Hornet AS, yang artinya pesawat itu setiap saat jadi target empuk rudal Teheran.
Pihak AS belum mengomentari laporan tersebut, namun laporan itu menandai pertama kalinya bahwa militer Iran dan AS mendekati konfrontasi sejak serangan rudal 8 Januari di Irak. (Muhaimin)(Herru Sustiana-TSM)
Sumber : sindonews.com