Australia Kirim Kapal Perang ke Laut Tiongkok Selatan LTS - Radar Militer

23 April 2020

Australia Kirim Kapal Perang ke Laut Tiongkok Selatan LTS

radarmiliter.com - Sebuah kapal fregat milik Angkatan Laut Australia telah bergabung dengan 3 kapal perang AL Amerika Serikat (AS) di Laut Tiongkok Selatan (LTS). Semua kapal perang itu menurut keterangan sejumlah pejabat pada Rabu (22/4), berkumpul dekat wilayah dimana kapal Tiongkok melakukan eksplorasi migas di dekat wilayah perairan yang diperebutkan antara Vietnam, Malaysia dan Tiongkok.
HMAS Parramatta - 154
HMAS Parramatta - 154 
“Kapal-kapal perang itu tiba pada pekan ini dan mereka berlayar tak jauh dari kapal survei milik pemerintah Tiongkok, Haiyang Dizhi 8, sedang beroperasi tak jauh dari kapal eksplorasi milik perusahaan energi Malaysia, Petronas, yang melakukan pengeboran minyak,” kata sejumlah narasumber keamanan regional.
AL Amerika Serikat pada Selasa (21/4) melaporkan bahwa kapal tempur amfibi, USS America dan kapal tempur penjelajah bersenjata misil, USS Bunker Hill, telah dikirimkan ke LTS.
“Saat ini kedua kapal perang AS itu bergabung dengan kapal fregat AL Australia, HMAS Parramatta, dan kapal perang perusak AS, USS Barry, dalam sebuah latihan perang lintas bersama,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Australia.
“Selama latihan lintas itu, kapal-kapal perang itu melakukan operasi bersama antara AL Australia dan AS. Latihan itu meliputi transfer perbekalan di laut, operasi kedirgantaraan, manuver maritim dan komunikasi,” imbuh kementerian itu.
Berdasarkan pantauan laman pelacak kapal, Marine Traffic pada Rabu, kapal Haiyang Dizhi 8 berada 325 kilometer dari pesisir pantai Malaysia dan masuk dalam zona ekonomi ekslusif (ZEE) Negeri Jiran. Berdasarkan data Marine Trafic, kapal survei itu dikawal oleh kapal penjaga pantai Tiongkok dan telah melakukan pergerakkan yang konsisten untuk melakukan survei seismik hampir selama sepekan ini.
Perairan itu dekat dengan wilayah yang dipersengketakan baik oleh Vietnam, Malaysia,maupun Tiongkok. Beijing mengklaim sebagian besar wilayah LTS yang amat kaya dengan cadangan energi, namun klaim itu tak diakui oleh negara-negara tetangganya.
Sejauh ini Kementerian Luar Negeri Malaysia maupun Petronas belum mengeluarkan pernyataan terkait situasi tersebut, namun pihak AS telah melontarkan seruan pada Tiongkok agar menghentikan aksi penekanan di LTS.
Tiongkok sejauh ini menyangkal telah terjadi ketegangan dan mengatakan bahwa kapal Haiyang Dizhi 8 sedang melakukan aktivitas yang normal.
Tahun lalu, kapal-kapal Vietnam selama berbulan-bulan menguntit kapal survei milik pemerintah Tiongkok ini. Haiyang Dizhi 8 kembali terlihat memasuki wilayah perairan Vietnam pekan lalu dan telah memasuki ZEE negara itu. Hanoi menyatakan akan terus memantau secara ketat perkembangan situasi di perairannya.
Tudingan AS
Sementara itu AS menuding Tiongkok telah sengaja mempertontonkan kehadirannya di LTS saat negara-negara yang bersengketa lainnya sedang disibukkan oleh wabah virus korona.
Pada saat bersamaan, Tiongkok telah mendonasikan bantuan medis ke negara-negara Asia tenggara untuk membantu pemberantasan wabah virus korona yang pertama kali muncul di Tiongkok pada pengujung tahun lalu.
Sekelompok pakar kesehatan Tiongkok telah tiba di Malaysia pada pekan ini. Negeri Jiran saat ini melaporkan ada lebih dari 5.400 kasus infeksi virus korona di negaranya.
Pada bagian lain, Vietnam telah memprotes Tiongkok pada Minggu (19/4) setelah Beijing membentuk dua distrik administratif di Kepulauan Paracel dan Spratly yang ada di wilayah perairan sengketa. Menanggapi protes itu, Tiongkok menyatakan klaim Vietnam atas kepulauan-kepulauan di LTS itu ilegal. (eko/CNA/ST/I-1)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb